BBPOM Serang Lakukan Pengawasan Makanan dan Minuman Selama Ramadan
SERANG, jejakbanten.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Serang melakukan pengawasan intensifikasi makanan di Pasar Induk Rau selama bulan Ramadan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Bahkan, tidak hanya di wilayah Kota Serang, BBPOM juga melakukan pengawasan di seluruh pasar di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.
Kepala BBPOM Serang, Mojaza Sirait menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya mengambil 11 sampel untuk dilakukan uji cepat atau rapid test, dan hasilnya negatif dari bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil.
“Sejauh ini, hasil uji cepat kami menunjukkan semua sampel negatif dari bahan berbahaya. Artinya, makanan yang diuji aman untuk dikonsumsi,” ujarnya, Sabtu 8/4/2025.
“Meskipun demikian, kita (BPOM) tetap mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan makanan dan wadah penyimpanan agar terhindar dari cemaran mikrobiologi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan sampel makanan yang diuji meliputi bakso, tahu, sosis, sekoteng, bontot merah, dan tahu goreng, yang dianggap mewakili jenis-jenis makanan yang umum dijual di pasar tersebut.
“Kami memilih sampel-sampel ini karena mewakili jenis makanan yang banyak dijual. Jika ada dugaan positif, kami akan melakukan uji konfirmasi lebih lanjut di laboratorium,” jelasnya.
Menurutnya, uji cepat yang dilakukan BPOM memberikan hasil dalam waktu 10-15 menit.
Jika ditemukan pelanggaran, terutama dari produsen, BPOM akan memberikan sanksi tegas.
Mojaza juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap toko dan distributor makanan tetap berjalan.
“Kami akan terus melakukan pengawasan di seluruh pasar di wilayah kerja kami, bekerja sama dengan dinas terkait,” tegasnya.
BPOM mengimbau masyarakat untuk menggunakan bahan tambahan pangan yang aman dan terdaftar, seperti pengawet dan pewarna makanan.
“Hindari penggunaan bahan berbahaya dan gunakan bahan tambahan yang aman,” pungkas Mojaza. (rk/yd/jb)