DaerahUtama

Apresiasi Cikolelet, , Menparkraf Ajak Bupati Serang Promosi Ekraf Hingga ke Dubai

SERANG,jejakbanten.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk pertama kali mengunjungi Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang pada Sabtu (2/10/2021). Kunjungan ini dalam rangka apresiasi karena Desa Cikolelet telah masuk 50 besar penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia.

Sandi bersama jajaran Kemenparekraf  dan tim juri Anugerah Desa Wisata Indonesia disambut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Forkopimda Kabupaten Serang. Sandi diajak berkeliling Desa Cikolelet untuk melihat aneka ragam wisata dan produk ekonomi kreatif yang diciptakan warga.

Mulai dari aneka kerajinan tangan, pengolahan emping, susu kambing etawa dan menyaksikan beragam kesenian Desa Cikolelet.

Untuk lebih memajukan dan mempromosikan ekraf di Kabupaten Serang, Sandi juga mengajak Bupati Serang untuk ikut mempromosikan ke Dubai Expo.

“Kita akan dorong bukan hanya level nasional, juga internasional. Bulan depan kami akan ke Dubai, untuk memasarkan di Paviliun Indonesia, di Dubai Expo. Mudah-mudahan Ibu Bupati bisa mendampingi dengan produk-produk unggulan dari Kabupaten Serang,” ajaknya.

Dia mengaku bersama Bupati Serang sudah berembuk untuk terus memajukan Desa Cikolelet. Termasuk akan segera membantu alat-alat kesenian dan sanggar. “Setelah saya berkunjung, harus ada peningkatan kualitas dan kuantitas desa wisata mulai dari 35 persen sampai 40 persen,” ujarnya.

Salah satu produk Desa Cikolelet adalah emping, olahan dari buah melinjo. “Emping makanan favorit di rumah saya,” ucapnya.

Sempat menyebut bahwa emping sering dikaitkan dengan penyakit asam urat, tetapi Bupati Serang menyampaikan bahwa olahan kulit melinjo diyakini bisa menjadi penangkal.

“Masya Allah, jadi Allah SWT memberikan makanan enak dan memberikan obatnya juga. Jadi ini kita kembangkan, bukan hanya empingnya, tetapi juga obat asam uratnya, yaitu kulit dari melinjo. Itu akan menjadi unggulan dari Desa Cikolelet, kita akan pantau produksinya, termasuk dari kulit melinjo,” tuturnya.

Dia menegaskan, untuk memajukan ekonomi kreatif, diperlukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Termasuk mengkampanyekan kecintaan akan produk dalam negeri. “Tadi kita bantu permodalan, kita akan berikan pelatihan dan pendampingan. Bukan kami anti produk asing, tapi bangga terhadap produk dalam negeri. Kita akan dorong dan masuk ke platform ecommerce (pasar online),” tekadnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berterima kasih atas kunjungan Menparkraf. “Pak Menteri sudah melihat, terus kami akan dorong dan kembangkan bersama. Saya dan pemda bersama forkopimda, terutama masyarakat Desa Cikolelet, berbahagia bisa masuk 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia. Kita punya keinginan masuk 10 besar,” tegasnya.

Tatu yakin, untuk membuat desa maju, paling ampuh melalui pengembangan pariwisata. Karenanya, punya kebijakan pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi hingga ke desa-desa.

“Saya sudah menggagas sejak lima tahun lalu, saya membangun infrastruktur hingga mengeluarkan anggaran Rp 1,5 triliun. Agar ekonomi tumbuh hingga ke desa-desa, untuk pengembangan wisata,” bebernya.

Pun menyampaikan bahwa produk emping dari Kabupaten Serang sudah menembus ekspor hingga ke Timur tengah serta menyambut baik ajakan Sandi untuk sama-sama mempromosikan pariwisata dan ekraf dari Kabupaten Serang hingga ke Dubai. “Support luar biasa dari Pak Menteri,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *