Utama

GAK Kembali Erupsi, Warga di Anyer Tetap Beraktivitas Biasa

SERANG,jejakbanten.com – Gunung Anak Krakatau (GAK) yang kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020), dengan ketinggian kolom abu mencapai 657 di atas permukaan air laut disikapi santai oleh warga. Bahkan, tak ada masyarakat yang mengungsi.

Hal ini disampaikan salah satu warga, Aini. Ia yang sehari-hari berjualan di salah satu pantai di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang mengatakan, tidak ada yang mengkhawatirkan.

“Memang, saat Jumat itu, saya melihat GAK menyala ada warna merahnya. Seperti sesaat sebelum tsunami 2018 lalu. Tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Saya juga tak mendengar dentuman apapun, sehingga masih berdiam diri saja di rumah,” paparnya kepada awak media yang sibuk melayani pembeli di warungnya, Minggu (12/4/2020).

Aini hanya berharap, GAK tak erupsi lagi dan menimbulkan bencana alam seperti sebelumnya. “Saya berdoa jangan sampai lagi, karena sekarang juga sedang was-was akibat virus corona,” ucapnya.

Sementara Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  di GAK, Jumono menuturkan, data kegempaan dan deformasi menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik GAK masih berfluktuasi. Suplai fluida dari kedalaman masih terjadi.

Jenis fluida pada rangkaian erupsi Januari hingga Maret 2020 diduga didominasi oleh gas atau uap air, sedangkan erupsi pada 10 April material batuan pijar sudah terbawa ke permukaan  dengan intensitas yang belum  signifikan, jauh lebih kecil dibandingkan rangkaian erupsi pada periode Desember 2018 – Januari 2019.

“Tapi Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi bahaya GAK selama Januari hingga 10 April 2020, tidak ada peningkatan ancaman. Tingkat aktivitas vulkanik G. Anak Krakatau masih tetap pada Level II (Waspada),” terangnya.

Dirinya merekomendasikan agar  masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah atau puncak GAK serta di sekitar kepulauan.(jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *