Hindari Kejenuhan, Ini Langkah Pelatih Hoki Banten untuk Atlet
SERANG,jejakbanten.com – Pandemi virus corona atau Covid-19, membuat latihan atlet hoki Banten yang tergabung di Pelatda Jangka Panjang (PJP) dilanda rasa bosan. Untuk menghilangkan kejenuhan tersebut, tim kepelatihan mulai merubah metode latihan atlet.
Di mana latihan para atlet dilakukan dengan beberapa variasi. “Maksudnya begini, atlet tidak hanya digenjot fisik saja, tapi juga teknik tetap dimatangkan,” papar Pelatih Tim Hoki Putra Banten, Mohamad Apip kepada awak media, kemarin.
Apip melanjutkan, kini atlet latihan empat kali dalam seminggu dan menjalaninya berdasarkan menu latihan yang telah diberikan. “Jadi tidak terjadi pengulangan materi dari empat kali latihan yang dilakoni,” ungkap Apip, sapaan Mohamad Apip.
Lalu, pihaknya pun masih menunggu arahan terkait periodisasi latihan dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Banten, karena pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ditunda sampai tahun depan. Berarti, ada 18 bulan persiapan yang dibagi menjadi tiga periode latihan yakni persiapan umum, pra kompetisi, dan kompetisi.
Sekarang tim hoki putra Banten, dikemukakannya, tengah dalam tahap persiapan umum yang dimaksimalkan adalah menjaga kemampuan fisik dan teknik agar tetap stabil seperti setelah menjalani tes fisik tahap pertama.
“Mau tidak mau kita tarik kembali ke masa persiapan umum. Kami mulai sejak April lalu hingga Oktober. Tapi itu bisa berubah tergantung nanti arahan Binpres soal periodisasi, karena harus mengukur puncak prestasi atlet dalam menetapkan periodisasi,” ulas pria asal Serang tersebut.
Ditambahkan Lukman Asisten Pelatih Tim Hoki Putra Banten, sekarang jajaran pelatih juga sedang mengintip peluang untuk menggelar latihan kelompok. Latihan itu untuk membiasakan atlet latihan dengan teknik bermain yang mengutamakan kerjasama tim.
Latihan bisa dilakukan secara unit yang tidak membutuhkan kehadiran pemain dalam satu tim. “Misalnya atlet yang di Kabupaten Tangerang bisa latihan kelompok, demikian juga yang di Kota Tangerang latihan di Kota Tangerang atau yang di Serang dan Cilegon. Hanya saja kami masih memantau kondisi pandemi virus corona di masing-masing, kalau memungkinkan dipersilahkan tapi tidak boleh memaksakan,” jabar Lukman.(ar/jb)