Bukti Otentik Didapat, Sejarah Bendung Pamarayan Lama akan Diterjemahkan
SERANG,jejakbanten.com – Usai melakukan penelusuran selama tiga bulan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), akhirnya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Serang telah menemukan bukti otentik soal Bendung Pamarayan Lama yang terletak di Desa Panyebrangan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Layanan Pelestarian Bahan Perpustakaan DPAD Kabupaten Serang, Ema Rukmini Dewi. “Alhamdulillah semua sudah ada. Naskah, gambar, foto, dan lain-lainnya,” papar Ema kepada awak media melalui telepon genggam, Minggu (5/4/2020).
Hanya saja, kata dia, perlu tindakan selanjutnya khusus untuk naskah. Di mana sejarah sekitar tiga bundel tersebut, ditulis menggunakan bahasa Belanda dalam bentuk tulisan tangan dan tulisan mesik ketik.
“Jadi bentuknya bukan seperti buku yang sudah tersusun rapih tapi masih berbentuk lembaran-lembaran. Lumayan cukup tebal jumlah lembarannya belum kita hitung. Rencananya di anggaran perubahan akan kami terjemahkan. Kita akan cari penerjemah yang benar-benar menguasi bahasa belanda,” ujarnya.
Ema menuturkan, jika naskah itu berhasil diterjemahkan dengan baik, maka akan menjadi satu-satunya naskah sejarah Bendung Pamarayan Lama paling akurat dan komprehensif. “Sudah banyak sih sejarah tentang Bendung Pamarayan Lama yang bisa dicari di Google. Tapi yang paling akurat, kami meyakini yang ada di naskah yang akan kita terjemahkan karena ditulis saat proses pembangunan Bendung Pamarayan Lama berlangsung,” terangnya.
Sementara Kepala DPAD Kabupaten Serang, Tahyudin menyampaikan, pihaknya akan mencari dokumen yang berkaitan dengan sejarah yang ada di Kabupaten Serang. Seperti sejarah titik nol di Kecamatan Anyer dan Mercusuar Anyer yang bukti aslinya belum dimiliki.
“Sempat nyari sih di ANRI, tapi sepertinya tidak ada. Bila ingin kongkrit dan lengkap, kami harus ke Perpustakaan Leiden di Belanda. Pasti ada di sana karena mereka yang bangun,” pungkasnya.(jb)