DaerahUtama

Bupati Serang Gencarkan Imunisasi Pada Anak

SERANG,jejakbanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggencarkan imunisasi untuk anak. Hal itu karena  penularan penyakit berpotensi tinggi dengan letak geografis Kabupaten Serang berada pada lintasan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera.

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggencarkan imunisasi untuk anak. Hal itu karena  penularan penyakit berpotensi tinggi dengan letak geografis Kabupaten Serang berada pada lintasan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera.

Hal tersebut dikatakan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pada Sosialisasi dan Koordinasi Bulan Imunisasi Anak Nasional di Aula Tb Suwandi, Setda Kabupaten Serang, Kamis (30/6/2022).

Kata Tatu, melalui imunisasi, dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit kepada anak. “Potensi penyakit yang bisa terjadi pada anak yakni campak, polio, rubella, difteri, hepatitis B, makanya imunisasi ini sangat penting,” ujarnya.

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi, para camat, kepala puskesmas dan stakeholder kesehatan.

Sekadar diketahui, berdasarkan analisis risiko campak rubella  dengan menggunakan data tiga tahun terakhir, Kabupaten Serang bersama dengan Kota  Tangerang Selatan  termasuk  dalam wilayah dengan risiko sedang di Provinsi  Banten. “Sedangkan enam kabupaten kota lainnya  termasuk dalam daerah dengan risiko tinggi,” katanya.

Ia menjelaskan, selama pandemi virus corona atau Covid-19, imunisasi di Kabupaten Serang terhambat dan berdampak pada capaiannya yang menurun. “Bulan imunisasi akan dilakukan pada Agustus serentak secara nasional dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menyukseskannya, yang melibatkan lintas sektor,” ucapnya.

Pihaknya pun meminta  agar masyarakat mau mengimunisasi anaknya. “Karena masih ada orang tua yang menganggap imunisasi itu tidak penting,” tuturnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti menerangkan, program itu ada dua kegiatan yang akan dilakukan. Yakni, acara imunisasi tambahan berupa  pemberian satu dosis imunisasi campak rubella secara massal, tanpa memandang  status  imunisasi sebelumnya.

Kemudian pihaknya  akan berbagi tugas dengan instansi lainnya melalui satgas yang sudah dibentuk. “Tugas Satgas ini merencanakan kegiatan, menentukan sasaran, hingga menggerakkan sasaran ke tempat imunisasi,” jelasnya.

Sekarang, Dinkes juga  akan menyiapkan tempat imunisasi di berbagai fasilitas. Mulai dari Posyandu, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, klinik, hingga fasilitas lainnya seperti PAUD dan sekolah.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *