OlahragaUtama

Ikuti Men Softball Friendly Game 2020, Penampilan Atlet Banten Belum Memuaskan

TANGERANG,jejakbanten.com – Hasil kurang memuaskan dicatat tim softball Banten pada keikutsertaannya di Men Softball Friendly Game 2020.

Di mana tak pernah menang dari tiga laga yang dilakoni di lapangan Softball, Sonny Nurochman, Sport Center Kelapa Dua, Sabtu dan Minggu (12-13/12/2020).

Menghadapi kenyataan tersebut, Pelatih Kepala Tim Softball Banten, Steven Pattiwael mengaku kecewa meski dirinya sejak awal kompetisi ini tidak membebankan timnya untuk meraih kemenangan.

“Sebenarnya kita tampil di sini lebih untuk mencari data siapa 15 dari 20 pemain yang akan kita bawa ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Kita beruntung mendapat lawan yang cukup bagus dan kemampuannya setara dan di atas kita seperti tim Kobra (eks timnas softball), ini juga bagus buat pengalaman bertanding pemain,” tegas Steven.

Dari tiga duel yang dilakoni menghadapi Kobra, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tenggara (Sultra), evaluasi atas penampilan pemain lebih ditekankan kepada kemampuan dasar dan kerjasama tim. Dari tiga pertemuan itu, atlet softball Banten sangat jelas masih belum menguasai teknik dasar dengan sempurna.

Terutama dalam teknik melempar dan memukul di mana atlet Banten dinilai Steven masih belum efisien dalam melakukan lemparan serta belum menemukan titik pukul saat memukul bola.

“Dua hal ini sangat penting dan menentukan dalam meraih poin dan mematikan permainan lawan. Ke depan latihan repetisi dalam melempar dan memukul kita akan tambah,” ucapnya.

Kekurangan tersebut dikemukakan Steven, tidak lepas dari belum berlatihnya pemain Banten dalam pemusatan latihan lantaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Latihan desentralisasi yang dilakukan di Lebak dan Kabupaten Tangerang membuat latihan teknik yang dilakukan pemain selama latihan mandiri tidak terpantau dengan maksimal.

Oleh karenanya, dirinya meminta kepada Pengprov Perbasasi Banten untuk segera bisa mewujudkan latihan sentralisasi di Tangerang. Kendala jarak yang dimiliki atlet Pelatda harus dicarikan solusi dengan menginapkan atlet yang ada di daerah sekitar pemusatan latihan.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *