Pemkab Serang Sosialisasi Relokasi Pasar Padarincang Kepada Pedagang
SERANG,jejakbanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat menggelar sosialisasi terkait relokasi Pasar Padarincang. Kegiatan berlangsung di tempat yang baru pada Selasa (8/6/2021).
“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa hadir dalam rangka sosialisasi kepada para pedagang pasar lama yang rencana relokasi ke pasar baru Kecamatan Padarincang. Masyarakat sendiri antusias hadir walaupun bertahap kehadirannya. Dari 170 pedagang kios yang diundang, sebagian besar datang,” papar Sekretaris Diskoperindag Kabupaten Serang, Dedi Arief Rohidi kepada awak media.
Dedi menerangkan, berkaitan dengan relokasi, Diskoperindag Kabupaten Serang perlu melakukan beberapa tahapan sebelum eksekusi dilakukan.
“Tahapan awal, kita rapat koordinasi dengan unsur Muspika, tokoh masyarakat dan kepala desa. Kemudian sekarang masuk kepada fase berikutnya yaitu sosialisasi terkait dengan rencana relokasi kepada para pedagang,” ucapnya.
Ia mengaku paham bahwa para pedagang masih berharap di tempat yang lama. Tapi, pihaknya terus memberikan pengertian dengan kesadaran. “Pun dikasih edukasi oleh forum kemudian serta masyarakat. Ternyata sekarang dibuktikan dengan banyaknya yang hadir dan Insya Allah dari kehadiran mereka, nanti akan menerima beberapa informasi,” ujarnya.
Kabar pertama, para pedagang akan mengisi pernyataan diri sesuai database. Kedua, dokumen lainnya dilampiri dengan KTP lantaran ke depan tidak ada lagi pedagang yang memegang Surat Keterangan Pedagang (SKP).
“Pedagang yang tidak jualan sampai satu bulan, maka posisinya akan digantikan dengan pedagang yang lain. Lantaran Pasar Padarincang nantinya tidak hanya jualan Selasa dan Kamis. Tapi harian,” tuturnya.
Disinggung kapan relokasi, dia menegaskan awal Juli sudah direlokasi semua dari pasar lama ke pasar baru. “Bertahap lah dan tempat yang lama akan ditutup dan disterilkan,” ungkapnya.
Koordinator Pasar Padarincang, Budi Herlian Syah mengatakan, di pasar baru nanti ada 35 tempat di gedung A, lalu 80 unit di gedung B dan gedung C ada 60 kios.
“Gedung A untuk kios emas, elektronik, kosmetik dan UMKM. Sedangkan gedung B bagi pedagang pakaian, sandal dan sepatu. Bila gedung C diisi komoditi sembako terus alat pertanian, pedagang ikan asin,” bebernya.
Untuk penempatannya, akan dikocok atau diundi pada 15 dan 16 Juni. “Tapi tidak disatukan. Yang pedagang pakaian ya dengan sesama pedagang pakaian. Begitupun dengan yang lainnya,” tuturnya.
Seorang pedagang pakaian Maftuhi pasrah bila dirinya harus berjualan di pasar baru Padarincang. “Saya belum tahu, di sini laku apa gak. Memang tempatnya lebih besar dari yang lama, tapi belum tahu ke depannya seperti apa. Ikut saja arahan pemerintah daerah,” pungkasnya.(ar/jb)