Tingkatkan Mutu Pendidikan, Program Guru dan Kepsek Penggerak Digalakan di Kota Serang
SERANG, jejakbanten.com – Pada awal 2022 ini, program guru dan kepala sekolah (kepsek) penggerak mulai digalakan di Kota Serang. Hal itu bertujuan agar meningkatkan mutu dan kualitas mengajar.
Fasilitator Nasional Guru dan Kepsek Penggerak, Ali Imron menyampaikan maksud program guru dan kepsek penggerak merupakan bentuk peningkatan mutu guru-guru dalam peningkatan kualitas mengajar.
“Pada awal tahun ini Kota Serang diberikan kesempatan untuk mengikuti program guru dan Kepsek penggerak angkatan Keenam,” ucapnya, usai memberikan materi sosialisasi guru dan kepsek pada Kecamatan Cipocok Jaya, yang bertempat di Sekolah Ass’adah Global Islamic School (Agis), Selasa (11/1/2022).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan guru penggerak yaitu mereka yang mau maju menuju merdeka belajar. Bicara guru penggerak bicara individu gurunya. Sedang Kepsek penggerak yang mampu membawa sekolahnya dinobatkan sebagai sekolah penggerak.
“Artinya dari program ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah untuk percepatan dalam peningkatan pendidikan,” imbuhnya.
Proses dinyatakan sebagai guru atau kepsek penggerak, Ali menambahkan ada tiga tahapan untuk menjadi guru atau kepsek penggerak diantaranya, tahap pertama administrasi, kemudian tes praktek dan wawancara, terakhir pembekalan.
“Tahapan demi tahapan harus diikuti, lulus atau tidaknya ditentukan oleh passing grade, jadi daerah tidak bisa mengutak atik siapa yang akan lolos. Semua itu dikembalikan pada individu masing-masing,” jelasnya.
Kemudian, Ali membeberkan kuota yang disediakan Kemendikbud pada program ini sebanyak 8.000 untuk seIndonesia.”Dari kuota yang tersedia Kita berharap saja Kota Serang bisa lulus dengan jumlah yang lumayan,” paparnya.
Kenapa guru di Kota Serang, harus mengikuti program guru penggerak, Ali menegaskan program guru penggerak ini banyak sekali keunggulannya. Dimulai pada peningkatan cara mendidik anak, meningkatkan tanggungjawab kepemimpinan dan masih banyak yang lainnya.
“memiliki jiwa leadership salah satunya, ditambah reward guru penggerak ini nanti kedepannya syarat menjadi kepala sekolah harus menjadi guru penggerak terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Dindikbud Kota Serang, Zeka Bachdi mengatakan besar harapan semua guru atau kepala sekolah bisa menjadi sekolah penggerak di Kota Serang.
“Bila dibandingkan dengan daerah lain sudah lebih dulu, sedangkan Kota Serang belum sama sekali malahan kita baru memulai. Ayuh kita kejar ketertinggalan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dengan adanya sosialisasi ini, Ia berharap semua guru bisa memanfaatkan situasi ini. Jangan sampai pendidikan di Kota Madani ini tertinggal dengan daerah lain. Tujukan potensi pendidikan Kota Serang yang berkualitas.
“Manfaatkan kesempatan baik ini, daftarkan diri ibu dan bapak sebagai guru penggerak untuk kemajuan pendidikan di Kota Serang,” terangnya. (fj/bs/jb)