DaerahUtama

Untuk Pos Kesehatan Pesantren, Kemenag Beri Bantuan Oksigen Konsentrator

SERANG, jejakbanten.com – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ponpes) menyalurkan bantuan berupa oksigen konsentrator kepada tiga Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Serang. Sokongan oksigen ini untuk memenuhi kebutuhan dan ketersedian oksigen medis pada Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).

Penyerahan sumbangan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kemenag RI, Waryono kepada masing-masing Pengurus Ponpes meliputi Pengurus Ponpes An Nawawi Tanara, Ponpes Nur El-Falah dan Ponpes Darul Anwar di Aula Serba Guna Ponpes An Nawawi Tanara Kecamatan Tanara.

Turut hadir Pengurus Ponpes An Nawawi Tanara KH Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten Nanang Faturohman, dan Asisten Daerah (Asda) Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang Nanang Supriatna.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kemenag RI, Waryono menuturkan, bantuan oksigen dari Kemenag yang bekerjasama dengan Astana atau Aksi santri tanggap bencana serta Tonoto Foundation untuk mengatasi kebutuhan oksigen medis bagi masyarakat pesantren khususnya, oksigen konsentrator dapat menjadi  alternatif bagi pasien dengan gangguan pernapasan.

“Oksigen konsentrator adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan oksigen bagi pasien yang memiliki gangguan pernapasan,” ujarnya.

Bersama Kemenag RI, lanjut Waryono, Astan dan Tanoto Foundation turut mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien dengan gangguan pernapasan melalui pemberian sokongan oksigen konsentrator bagi Poskestren.

“Program itu merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kebutuhan tabung oksigen besar, transportasi logistik, serta produsen oksigen,” ucapnya.

Poskestren dipilih, lanjutnya, karena menjadi unit pertama pelayanan kesehatan kuratif untuk resiko gangguan pernapasan warga pesantren dan sekitarnya. “Baik gangguan pernapasan yang disebabkan penyakit bawaan maupun gejala yang ditimbulkan akibat infeksi virus corona atau Covid-19,” tuturnya.

Dijelaskannya, oksigen konsentrator mampu membantu meningkatkan oksigen pada pasien yang memiliki kadar saturasi antara 88-92 persen, dengan cara menyaring udara di sekitarnya, mengompres kepadatan yang diperlukan dan kemudian mengirimkan oksigen kadar media yang dimurnikan ke dalam sistem aliran berkelanjutan ke pasien. Oksigen konsentrator dilengkapi dengan filter khusus yang membantu menghilangkan nitrogen dari udara untuk memastikan pengiriman oksigen yang dimurnikan sepenuhnya kepada pasien.

“Perangkat tersebut dilengkapi dengan antar muka pengguna elektronik, sehingga dapat disesuaikan tingkat konsentrasi oksigen dan pengaturan laju oksigennya bagi pasien yang menghirup oksigen melalui kanula hidung atau masker khusus,” terangnya.

Asda I Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengapresiasi atas bantuan tersebut. Dia berharap, sokongan oksigen bisa membantu walaupun kondisi di Kabupaten Serang saat ini landai atau level dua zona kuning dan mudah-mudahan bisa hijau.

“Tapi kita tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) kita pakai, dan ini perlu kita persiapkan sebelum kejadian dan setelah kejadian sudah ada,” bebernya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *