Vaksinasi di SDN Banjarsari 3 Baru Capai 30 Persen
SERANG, jejakbanten.com – Vaksinasi anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarsari 3, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang baru mencapai 30 persen. Untuk meningkatkannya, rencana sekolah akan melakukan sosialisasi kembali kepada wali murid.
Vaksinasi anak dosis satu sudah selesai dilakukan SDN Banjarsari 3. Tetapi dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan yang diharapkan, pasalnya dari 230 siswa baru sekitar 30 persen anak yang divaksin.
“Dari 230 siswa yang ada di SDN Banjarsari 3 baru presentase yang sudah divaksin baru 30 persen,” ucap Rodiah, Kepala SDN Banjarsari 3 usai pelaksanaan vaksinasi, Jum’at (11/2/2022).
Masih banyaknya siswa yang belum divaksin salah satunya berkaitan dengan izin orangtua murid, kata Rodiah, masih banyak orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin. Pihaknya mengatakan sebelum digelarnya vaksin untuk anak sekolah sudah terlebih dahulu menyebarkan surat pernyataan kepada orangtua.
“Kami sudah sebar surat pernyataan orangtua. Kerena yang bisa divaksin selain sehat anak harus memiliki surat persetujuan dari orangtua,” ujarnya.
Kata Rodiah, banyak orangtua yang tidak setuju anaknya divaksin dengan alasan memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang berlebih. Untuk mencari jalan keluar perihal ini kemungkinan pihak sekolah kedepannya akan menggelar sosialisasi kepada orangtua murid.
“Dilaksanakan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada orangtua agar yang tadinya tidak mengizinkan bisa memperbolehkan anaknya divaksin. Upaya sosialisasi itu yang hanya bisa dilakukan sekolah apabila tidak mau tinggal dikembalikan kepada orang tua masing-masing, pihak sekolah tidak bisa memaksakan,” jelasnya.
Selepas dari itu, Rodiah berharap dari ikhtiar menjaga kesehatan melalui vaksinasi anak ini, semoga sekolah dalam hal pembelajaran dapat berjalan normal kembali. “Kami hanya bisa berharap dunia pendidikan bisa normal kembali. Semua warga sekolah sehat dan kuat,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Banjar Agung, Yulina mengatakan pelaksana vaksin kepada anak usia enam sampai 11 tahun pihaknya selalu memiliki harapan kepada setiap sekolah bisa melaksanakan vaksinasi sebanyak 100 persen.
“Target 100 persen setiap sekolah tersebut masih belum tercapai, masih banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya divaksin. Tetapi, Kami bersama sekolah akan terus berupaya untuk menyosialisasikan vaksin anak menjelaskan bahwa vaksin anak aman dan tujuannya untuk menjaga kekebalan daya tahan tubuh,” katanya.
Selanjutnya, Ia menjelaskan jenis vaksin yang digunakan untuk anak berjenis sinovac, sedangkan kadar dosisnya 0,5 mili. “Vaksin anak akan diberikan dua kali, dosis satu dan dua dengan jenjang waktu minimal 28 hari,” jelasnya.
Disisi lain, salah satu siswa kelas enam SDN Banjarsari 3, Kirana mengaku waktu sebelum divaksin awalnya meras takut. Tetapi akhirnya Ia mau memberanikan diri untuk divaksin. “Awalnya takut divaksin. Sekarang sudah divaksin, cuma merasa pegel aja tetapi tidak lama hilang pegelnya,” pungkasnya. (fj/bs/jb)