Wakil Bupati Serang: Program TMMD Bangun Budaya Gotong yang Hampir Punah
SERANG,jejakbanten.com – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengungkapkan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membangun kembali aset budaya gotong royong masyarakat yang nyaris punah.
SERANG – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengungkapkan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membangun kembali aset budaya gotong royong masyarakat yang nyaris punah.
Hal itu disampaikannya usai Upacara Pembukaan TMMD ke-115 yang digelar Komando Resor Militer 064/Maulana Yusuf atau Korem 064/MY di Lapangan Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringin kurung pada Selasa (11/10/2022).
“Mengapa kita melaksanakan ini, pertama untuk membangun budaya gotong royong warga merupakan aset budaya kita yang hampir punah. TMMD untuk memotivasi dan mendorong masyarakat untuk membangun kembali budaya gotong royong,” ungkapnya.
Tujuannya, kata Pandji, supaya mempunyai rasa memiliki dengan membangun jalan dengan cara bergotong royong bersama TNI. Sehingga bukan hanya membangun akan tetapi juga mau untuk menjaga dan memeliharanya.
“Ini dibangun oleh kami jadi merasa memiliki bersama-sama nanti memelihara, menjaga dan memaparkan bangunan-bangunan yang dibangun bersama TNI tersebut,” katanya.
Kemudian, yang terpenting dalam esensinya jika TNI adalah berasal dari rakyat. Oleh karenanya, pada momen Hari Jadi TNI 5 Oktober 2022 untuk membangun kembali komunikasi antar rakyat dengan TNI tidak berjarak. “Rohnya TNI adalah rakyat, jadi sudah kodratnya seperti itu. Maka dibangun kembali sehingga TNI dengan rakyat menyatu kembali dengan TMMD,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa Program TMMD yang dilaksanakan setiap tahunnya baik kegiatannya berupa fisik dan non fisik. Untuk kegiatan non fisik program KB dan penyuluhan hukum. “Kalau agenda fisiknya adalah pembangunan jalan sepanjang satu kilometer, pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahi) semua dilakukan secara gotong royong,” paparnya.
Adapun untuk pendanaan yang berasal dari APBD Kabupaten Serang Tahun 2022, dirinya menyebutkan, sebesar Rp 1,2 miliar. Namun biasanya meski anggaran sebesar Rp 1,2 miliar dilaksanakan melalui TMMD bersama rakyat ketika diaudit bisa lebih bahkan mencapai Rp 1,5 sampai Rp 1,7 miliar.
“TMMD karena gotong royongnya jika kita nilai dengan uang nilainya bisa satu kali lipat atau dua kali lipat dari anggaran yang kita berikan,” bebernya.
Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Kasdam III/Siliwangi), Brigjen TNI Widjanarko menerangkan, upacara pembukaan pelaksanaan dari TMMD yang ke 115 bertempat di Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringin kurung maknanya jelas untuk membangun desa-desa yang memang yang sudah dipersiapkan untuk dibantu guna memajukan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa. Terutama kegiatannya ada membuka jalan, membuat mandi cuci kakus (MCK), membuat gorong- gorong dan lainnya yang dilaksanakan oleh Kodim 0602/Serang.
“Kita melaksanakan ditempat ini terdapat dua desa belum bisa terhubung sehingga kita menghubungkan untuk membuka jalan, sehingga perhubungan ekonomi bisa lancar ke kota. Pelaksanaannya selama satu bulan,” tutupnya.(ar/jb)