DaerahUtama

Akibat Musim Penghujan, Petani Timun Suri di Kota Serang Berkurang

SERANG, jejakbanten.com – Menjelang bulan suci ramadhan peminat bonteng puan atau yang biasa disebut dengan timun suri makin bertambah, ini merupakan momentum para petani menjual timun suri, Rabu (7/4/2021).

Petani yang berada di wilayah Lingkungan Kebon Baru, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, ikut memanen dan menjual timun suri tersebut.

Namun meski saat ini timun suri mulai di panen, tak banyak minat para petani untuk menanam buah berwarna kuning tersebut. Hal ini disebabkan karena cuaca yang membuat hasil dari buah tidak baik.

“Tapi sekrang waktu penanaman bonteng musim ujan jadi kurang yang namen, kemaren kan hujan besar yah ini hasilnya busuk,” ucap Nursoleh salah satu petani timun suri di Kasemen.

Sambung Nursoleh, tahun lalu banyak petani di wilayahnya memanfaatkan lahan untuk menanam timun suri, tidak halnya dengan tahun sekrang para petani lebih banyak menanam padi.

“Kalo udah mau bulan ramadhan bisanya namenem bonteng, tapi sekrang petani banyak yang nanem padi karena cuacanya kurang bagus,” katanya.

Dirinya mengklaim sejak 1,5 bulan sudah mulai menanam benih timun suri, dan saat ini mulai memanen nya.

“Hasilnya lumayan meski banyak yang kurang baik, mulai penananman sekitar 50 harian lah kurang lebih sampe kepanen,” puungkasny.

Hasil dari panen ini, biasanya para petani menjual hasil panen ke pengumpul dengan harga Rp 80 ribu per pikul. Adapun, lokasi penjualan timun suri yaitu, Cilegon, Tangerang, dan Jakarta.

“Di kirim (jual) ke tengkulak. Ada juga penjual dadakan yang ambil timun suri di sini,” tutupnya. (ayg/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *