Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Serang Turun
SERANG,jejakbanten.com – Angka kemsikinan dan angka pengangguran di Kabupaten Serang mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2019.
Hal ini terungkap pada rapat paripurna laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2019 yang digelar DPRD Kabupaten Serang.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan pencapaian indikator sasaran visi misi pada 2019 tercapai dengan baik, namun juga ada yang beluk mencapai target.
“Untuk Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang pada tahun 2019 ditargetkan sebesar minimal 67,27 poin, sampai dengan akhir tahun 2019 terealisasi sebesar 66,38 point atau naik sebesar 0,45 poin,” kata Tatu.
Ia mengungkapkan, angka kemiskinan di Kabupaten Serang pada tahu 2019 merujuk pada angka kemiskinan yang direlease Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 untuk angka kemiskinan makro sebesar 4,08 persen atau turun 0,22 persen dibandingkan capaian tahun 2018 sebesar 4,30 persen.
“Untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang pada tahun 2019 ditargetkan 5,21 persen dan pada akhir tahun diprediksi sementara baru mencapai sebesar 5,08 persen,” ujarnya.
Kemudian nilai PDRB ADHK pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 58,53 triliun, pada akhir tahun untuk prediksi sementara tercapai sebesar 54,404 triliun.
“Untuk nilai PDRB ADHB pada 2019 ditargetkan sebesar 83,37 triliun dan pada akhir tahun 2019 prediksi sementara tercapai sebesar 76,943 triliun. Sedangkan untuk PDRB ADHB perkapita pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 55,27 juta jiwa dan pada akhir tahun 2019 prediksi sementara tercapai 51,01 juta per jiwa,” paparnya.
Adapun untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Kabupaten Serang pada tahun 2019 ditargetkan masuk dalam kategori nilai B dan pada akhir tahun 2019 tercapai target B.
“Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Serang pada tahun 2019 ditargetkan tidak melebihi 13,45 persen dan pada akhir tahun 2019 tercapai target sebesar 10,65 persen,” ungkapnya.
Namun Tatu mengakui, jika pertumbuhan ekonomi belum mencapai target dikarenakan dunia insustri sejal belum pilpres dan setelah pilpres menyampaikan jika kondisinya belum stabil. “Memang ada beberapa target yang belum tercapai tapi secara umum target-target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) seperti IPM dan IKM sesuai harapan,” terangnya.
Dia mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang untuk tetap melaksanakan programnya walaupun situasi sekarang sedang tidak normal. “Semua anggaran yang diperuntukan untuk mencapai target pada tahun digeser untuk penanganan virus corona, jadi agak sulit program bisa terealisasi,” tutupnya.(jb)