OlahragaUtama

Biliar Latihan Mandiri dan Fokus Jaga Kesehatan Selama PPKM Darurat

SERANG,jejakbanten.com – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, cabang olahraga (cabor) biliar hanya menerapkan latihan mandiri dan fokus menjaga kesehatan atlet. Ini merupakan dampak penerapan Pemberlakukan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Diketahui, enam atlet biliar Banten terpaksa harus kembali menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing sejak 3 Juli sampai sekarang.

Hal itu dilakukan lantaran sudah 23 hari tidak ada rumah biliar yang dibolehkan buka karena aturan PPKM Darurat. Ditambah lagi turnamen biliar yang sebelumnya sudah marak juga banyak dibatalkan penyelenggaraannya.

“Sebenarnya persiapan kita sudah mau ke tahapan pra kompetisi setelah hampir selesai masa persiapan kusus. Tapi semua mengalami perubahan dengan adanya PPKM Darurat, atlet harus menjalani latihan mandiri tidak dengan kondisi latihan sebenarnya yakni di meja biliard,” papar Pelatih Biliar Nomor Pool Banten, Andreas Nataliano.

Dikemukakannya, atlet biliar Banten hanya diberikan menu latihan mandiri yang menekankan pada latihan fisik. Tetapi latihan fisik yang dijalani hanya berupa latihan untuk menjaga kebugaran atlet saja.

Selain menjaga kebugaran dengan latihan fisik, Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Banten pimpinan Jhon Hendrik tengah melaksanakan program pemberian vitamin kepada atlet. Tujuannya, guna menjaga kesehatan atlet Banten agar terhindar dari paparan virus corona atau Covid-19.

“Iya, program ini kita harapkan bisa meningkatkan mutu kesehatan atlet biliar Banten. Kami tidak ingin atlet kita terpapar virus corona, karena dampaknya cukup besar. Di mana atlet harus absen latihan dua minggu sampai satu bulan untuk pemulihan,” ungkapnya.

Lebih jauh dikemukakannya, pilihan latihan mandiri hanya dengan menjalani latihan fisik ringan tidak lepas dari kondisi fisik pebiliar Banten yang cukup bagus.

Dari tes fisik yang digelar intern oleh Pengprov POBSI Banten, fisik Ari Karaya dkk mengalami peningkatan yang cukup berarti dari setelah tes fisik yang dilakukan di KONI Banten.

Sementara melihat peta persaingan saat PON XX di Papua, Oktober nanti, Ketua Umum Pengprov POBSI Banten, John Hendrik meyakini atlet Banten bisa menembus persaingan papan atas.

Dari pengamatan pihaknya atlet Banten bisa bersaing dalam perebutan gelar juara alias ada di posisi tiga besar.

“Saingan Banten kususnya di nomor pool itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Atlet Banten ada di posisi di antara pebiliar dari tiga provinsi tersebut,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *