Bupati Serang Pimpin Operasi Pasar di Baros
SERANG,jejakbanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar Operasi Pasar (OP) untuk menurunkan harga gula dan bawang putih yang tengah meroket. Untuk memastikan aturan physical distancing di tengah wabah virus corona atau Covid-19, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah turun langsung.
Pemimpin daerah perempuan pertama di Kabupaten Serang ini mengatur operasi di Pasar Baros, Kabupaten Serang, Selasa (5/5/2020). Datang sekira pukul 9.10 WIB, Tatu melihat masyarakat belum tertib melakukan antrean.
Ditemani Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Abdul Wahid, ia meminta panitia dari Agro Serang Berkah (ASB) sebagai penyalur, untuk membuat lima jalur antrean. Kemudian menghilangkan sistem kupon. Pengaturan pun dibantu oleh aparat dari Polsek Baros dan Koramil Baros. Tak lupa dibagikan sejumlah masker kepada warga yang belum memakai.
“Melonjaknya harga sembako di antaranya seperti gula pasir dan bawang putih merupakan hukum pasar. Seperti berkurangnya suplai barang yang berdampak adanya kenaikan harga. Karena memang stoknya berkurang,” katanya kepada wartawan.
Sekadar diketahui, harga gula pasir di pasaran berkisar antara Rp 17.000 sampai Rp 18.000 ribu per kilogram. Sedangkan dalam operasi pasar kemarin, gula pasir dijual Rp 12.500. Sementara bawang putih di pasaran berada pada kisaran Rp 35.000 sampai Rp 40.000. Serta dijual dalam operasi pasar Rp 29.000 per kilogram. Semua komoditi dijual dengan harga yang sama seperti di Pasar Anyer Senin (4/5/2020).
“Selain menetralisir harga gula dan bawang putih. Alhamdulillah, bisa membantu masyarakat. Semakin banyak operasi pasar, semakin baik. Saya juga mengimbau para pedagang untuk tidak menaikan harga sembako di luar kewajaran,” terangnya.
Di tempat yang sama Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid menyampaikan, operasi pasar akan dilaksanakan di 29 kecamatan dan delapan pasar. Untuk gula pasir dan bawang putih, masyarakat maksimal hanya diperbolehkan membeli dua kilogram.
“Bisa digunakan untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri. Untuk setiap kecamatan nanti kalau bisa sebanyak-banyaknya, tidak dibatasi masyarakat yang bisa membeli di operasi pasar,” bebernya.(jb)