DaerahUtama

Dijadikan Wisata Unggulan, Bendung Pamarayan Lama Akan Dibenahi

SERANG,jejakbanten.com – Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa memastikan jika Bendung Pamarayan Lama di Kecamatan Pamarayan bakal dijadikan wisata unggulan. Sehingga tempat rekreasi yang ada di Kabupaten Serang beragam.

“Kami akan dorong obyek wisata unggulan agar obyek wisata kita ini lebih beragam, karena kita sudah punya obyek wisata pantai, pegunungan, dan wisata religi. Sekarang punya wisata peninggalan sejarah pada zaman Belanda,” ujar Pandji di sela-sela Sosialisasi Desa Wisata dan Benda Cagar Budaya di area Bendungan Pamarayan Lama, Jumat, (14/8/2020)

Kata Pandji, Bendungan Pamarayan Lama pada zamannya terbesar di Indonesia dan baru terkalahkan pada tahun 1962. Setelah tahun 1962 terbangun kembali Bendungan Jati Luhur yang lebih besar dari Bendungan Pamarayan.

“Disusul Bendungan Gajah Mungkur, Bendungan Cirata, Bendungan Sabuling tapi sampai tahun 1962 (Bendung Pamarayan) tersebut adalah bendungan terbesar di Indonesia. Makanya punya nilai sejarah yang luar biasa,” terangnya.

Guna menunjang destinasti wisata unggulan, sebutnya, diantaranya jalan sudah dibenahi dengan dibetonisasi sebagai penunjangnya. Untuk sekarang, obyeknya akan dikemas sebagus mungkin agar lebih menarik.

“Obyek sudah ada, cuma kemasannya yang akan kita benahi dan Kali Mati akan dibangun danau buatan dan gubug-gubug agar terlihat indah,” terangnya.

Hadir pada sosialisasi tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Hamdani dan puluhan warga dari sejumlah desa di sekitar Bendung Pamarayan Lama.

Hamdani menerangkan, Pemkab Serang sudah membuat Site Plan atau rencana kawasan ke depan tentang wisata Bendung Pamarayan Lama.

“Kenapa, memang dasarnya punya ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain bahwa sebelum zaman belanda membangun zaman Kesultanan Banten, Bendung Pamarayan sudah berfungsi untuk mengairi irigasi daerah Pontang, Tirtayasa, Tanara bahkan sampai Kecamatan Kramatwatu. Itu sejarah yang saya baca,” bebernya.

Untuk saat ini, sebutnya, pihaknya sudah membentuk kelompok warga sadar wisata untuk dilatih bagaimana mempromosikan dan menjadikan pesona area Bendung Pamarayan.

“Lalu untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat, karena bagaimana pun ini perlu dukungan penuh warga Pamarayan,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *