PendidikanUtama

Festival Buku Nasional Berlangsung 5 Hari di Kampus Untirta Sindangsari

SERANG, jejakbanten.com – Festival Hari Buku Nasional 2021 sudah dibuka pada Rabu (26/5/2021) di Aula Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kecamatan Sindangsari Kabupaten Serang. Rencananya, Festival Buku Murah ini akan berlangsung selama lima hari.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Banten, Andi Suhud Trisnahadi menyampaikan Festival Buku Nasional 2021 diselenggarakan oleh IKAPI Pusat bekerjasama dengan IKAPI Daerah, Kampus Untirta dan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten. Kegiatan akan berlangsung selama lima hari dimulai tanggal 26 hingga 30 Mei 2021.

Ia menjelaskan, festival ini menampilkan koleksi buku-buku sebanyak 6.000 buku, terdiri dari 150 penerbit, yang terdapat di dua zona, zona satu buku jawara dan zona dua yaitu zona kalam.

“Pengunjung dapat memilih-milih buku yang sudah disediakan oleh kami dengan berbagai judul,” katanya.

Berhubung dengan kondisi pandemi, untuk pengunjung panitia sangat memperhatikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), pemberlakuan itu dimulai dari masuk pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu dan penyemprotan hand sanitizer oleh panitia.

“Kami sangat memperhatikan bagaimana penerapan prokes itu dilakukan dengan baik mulai dari masuk hingga keluar dari area festival,” ujarnya.

Tambah ia, pembukaan festival hari pertama memang diluar perkiraan panitia, pengunjung yang datang luar biasa antuasias, sampai panitia berlakukan buka tutup pintu masuk utama.

“Kami lakukan pembatasan buka tutup di pintu masuk utama bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung festival buku nasional 2021,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan, untuk agenda yang ada selain ada bazar buku juga terdapat diskusi-diskusi setiap harinya membicarakan seputar buku dan literasi.

“Hari ini kami mengangkat diskusi tentang penerapan sistem Undang-undang perbukuan, yang memang belum diterapkan di daerah-daerah yg ada di Indonesia, semoga Pemprov Banten sebagai penginisiasi dalam hal ini,” paparnya.

Terakhir ia mengatakan, kegiatan ini akan terus berlanjut pada setiap tahunnya di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dan Banten adalah provinsi pertama yang ada di daerah yang diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan.

“Pada biasanya kegiatan seperti ini dilakukan di ibukota, dengan diadakannya di daerah-daerah kami berharap agar kegiatan perbukuan dan literasi bisa tumbuh merata,” harapnya.

Senada disampaikan oleh salah satu pengunjung, Mita Noviana mengatakan  dengan adanya kegiatan festival buku nasional di  Banten, akan menambah minat  masyarakat dan khususnya pelajar dalam hal literasi. Apalagi pengunjung disuguhkan berbagai macam bacaan buku mulai dari anak-anak sampai umum, kumplit dan murah.

“Mudah-mudahan literasi terus berkembang dan kami sebagai pembaca akan terus merasa bahagia dengan adanya kegiatan seperti ini,” tutupnya. (fjr/bs/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *