Hima Persis Banten Soroti Hutan Adat Baduy yang Dirusak
SERANG, jejakbanten.com – Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Banten menyoroti kejadaian pada video yang viral bebrapa waktu lalu yang memperlihatkan warga suku Baduy menangis karena kawasan hutan gunung liman yang disakralkan dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Ketua PW Hima Persis Banten, Hilal Hizbuloh Alfath menyampaikan dirinya secara pribadi dan pengurus Hima Persis se-Banten merasa prihatin atas kejadian ini. Selain penambangan tidak memiliki izin juga di lakukan di hutan adat Baduy yang mana di lindungi secara adat dan peraturan daerah.
“Kami sangat prihatin mendengar kabar tersebut, bagaimana tidak. Oknum penambang melakukan penambang secara liar juga di lakukan di tanah sakral adat Baduy, yang mana tanah tersebut di lindungi masyarakat adat baduy juga di lindungi Perda No 32 Tahun 2001,” jelasnya.
Penambangan liar yang masih masif di hutan-hutan Provinsi Banten terkhusus di Kabupaten Lebak tersebut, seharusnya bisa menjadi perhatian prioritas bagi pemerintah daerah dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Pihaknya berharap, ini adalah kejadian terakhir untuk tindakan merusak alam yang secara historis dilindungi oleh kepercayaan adat. Dan semoga pemerintah dan stakeholder lebih kepada melestarikan alam.
“Masih adanya penambangan liar ini jelas ini menjadi cambukan keras untuk pemerintah daerah karena lalai dalam kontroling, kami harap pemerintah dan penegak hukum dapat lebih masif dan serius dalam kontroling nya sampai ke lapisan terbawah,” tutupnya. (fjr/bs/jb)