Indah Kiat Terus Dukung Pengelolaan Sampah
SERANG,jejakbanten.com – PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang terus memberikan dukungan terhadap pengelolaan sampah. Terbaru, mereka telah melakukan kerjasama dengan enam bank sampah di Banten.
Hal itu disampaikan Humas IKPP, Dani Kusumah. Kata dia, perjanjian program CSR tersebut agar dapat mengurangi permasalahan sampah sekaligus bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.
Keenam bank sampah yang telah dilaksanakan memorandum of understanding (MoU) adalah Bank Sampah Digital, Bank Sampah Cahaya Wali Carenang, Bank Sampah Induk POLIRAN, Bank Sampah Induk Berkah Bhayangkara, Bank Sampah Kampung Keramat Kole Pamarayan dan Bank Sampah Sekolah SDN Graha Cisait Kragilan.
Dani menceritakan, program bank sampah diawali pertemuan dengan CEO Bank Sampah Digital (BSD) Desty pada tahun 2021.
“Saya saat ketemu Bu Desty, begitu dipaparkan Bank sampah feeling saya ini yang kita butuhkan. Jadi saya bilang ini ke depan akan jadi program unggulan nasional,” ujarnya, kemarin.
Program tersebut bukan hanya memiliki bisnis rantai nilai antara kertas di Serang dengan perusahaan, tapi ada nilai CSR yang diangkat dengan mengembangkan bank sampah lainnya di Serang.
“Bukan hanya BSD, tapi bank sampah unit yang sudah berjalan, binaan BSD. Bagaimana caranya bisa jadi bank sampah digital induk. Jadi ini yang kita lakukan sekarang,” ucapnya.
Ia mengatakan, program itu berfokus pada pengolahan sampah baik plastik, kertas dan lainnya agar dimanfaatkan menjadi suplai industri.
“Dengan sekolah (SD Graha Cisait) menarik karena ingin memupuk bahwa program penguraian sampah dimulai dari usia dini. Makanya bisa jadi program CSR,” tuturnya.
Dia pun menerangkan, bank sampah tidak hanya mengirim sampah ke Indah Kiat. Tapi ada proses edukasi yang diberikan dulu. Diantaranya terkait pengenalan sampah.
CEO Bank Sampah Digital, Desty Eka Putri Sari mengungkapkan, Indah Kiat membantu dari sisi peningkatan kapasitas, pemberian pemahaman, pengetahuan Kertas Daur Ulang (KDU).
“Di sisi lain kita belajar tentang kelengkapan kelembagaan. Jadi kalau industri dia gak main main, dia tanya ke kami misalkan pajaknya PKP atau non PKP, rekeningnya lembaga atau non lembaga, badan hukum nya apa itu ditanya detail,” ungkapnya.
Lalu Indah Kiat juga memfasilitasi dalam sisi operasional kendaraan. Pihaknya hanya tinggal minta by email kapan dan di mana akan dijemput.
“BSD sekarang ada 224 titik unit anggotanya ada 4.445 yang aktif 170 titik unit. aktif itu tiap bulan nimbang, sisanya dua sampai riga bulan sekali, jadi itu di peningkatan kapasitas perannya Indah Kiat,” jelasnya.(ar/jb)