DaerahUtama

Kasus Stunting di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Capai 1.200

SERANG, jejakbanten.com – Kasus stunting di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang mencapai sekitar 1.200 anak, termasuk dengan potensinya. Maka, pihak kecamatan melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan angka stunting tersebut, dengan berbagai program. Salah satunya melakukan donasi, hingga sosialisasi oleh kader.

Camat Cipocok Jaya, Kota Serang, TB Yassin mengakui jika di wilayahnya kasus stunting cukup banyak, dan saat ini tercatat hampir 1.000 anak dengan kondisi stunting, dan ratusan keluarga berpotensi mengalami hal tersebut.

Sehingga, jika dikalkulasikan mencapai sekitar 1.200 kasus penyintas stunting yang didapatkan dari tiga Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Cipocok Jaya. “Memang tidak terlalu tinggi, tapi masih banyak yang terkena stunting di sini. Hampir 1.000 anak, dan potensinya juga cukup tinggi, jadi jumlahnya 1.200,” ujarnya, Senin 19/12/2022.

Pihaknya pun mencoba berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan stunting, salah satunya melalui donasi dari para stakeholder, seperti yang dilakukan pada pekan lalu di Kelurahan Tembong. “Karena kami menargetkan 2023 Kecamatan Cipocok sudah bebas stunting atau nama programnya besan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin menjelaskan, penanganan stunting di Kota Serang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tapi juga semua elemen masyarakat dan stakeholder. Mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) hingga masyarakat umum.

“Jadi sebagai tetangga, kita juga harus peka kalau ada warga yang memang membutuhkan. Pemerintah pun selama ini tidak tinggal diam untuk menangani stunting dan gizi buruk, karena ini juga menjadi tugas serta tanggung jawab kami,” ujarnya.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), kata Subadri, Pemkot Serang memiliki sejumlah program, mulai dari memberikan makanan tambahan sampai pengawasan dari para kader Posyandu untuk mengurangi jumlah stunting di Kota Serang.

“Apalagi pengentasan stunting sudah menjadi program nasional. Kami juga terus melakukan upaya, contohnya memberikan makanan tambahan dan sebagainya,” paparnya. (rk/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *