Utama

Kompetisi Banten Sport Climbing Championship Ditangguhkan

SERANG, jejakbanten.com – Belum adanya tanda-tanda bakal menurunnya pandemi virus corona atau covid-19 di Provinsi Banten, membuat Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) menangguhkan pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Banten Sport Climbing Championship Seri-1 tahun 2020.

Penundaan pertandingan yang semula akan digelar mulai 9-12 April 2020 di Papan Panjat Universitas Islam Syech Yusuf, Kota Tangerang, dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini diambil, selain berdasarkan surat permohonan penundaan dari Pengcab FPTI Kota Tangerang dan panitia pelaksana, tuan rumah masuk zona merah penyebaran virus corona. Kota Tangerang menjadi daerah yang paling banyak warganya terpapar virus yang pertama menyebar di Kota Wuhan China tersebut.

“Kita ingin menjadi bagian dari Indonesia yang tengah berusaha bersama memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona. Dengan kesadaran penuh, kami menunda pelaksanaan Banten Sport Climbing Championship Seri-1 sampai batas waktu yang belum ditentukan,” beber Ketua Umum Pengprov FPTI Banten, Ronald Shandra kepada awak media.

Pengprov FPTI Banten lebih memilih melindungi kesehatan atlet Banten yang merupakan aset masa depan olehraga panjat tebing. “Kegiatan nanti, tujuan utamanya merupakan pembinaan atlet usia muda. Dengan menunda lomba, kami melindungi aset masa depan Banten,” tegasnya.

Sementara Pelaksana Tugas, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) FPTI Kota Tangerang, mengamini pernyataan Ronald. Dia yang juga Ketua Harian Pengprov FPTI Banten menginginkan, atlet panjat tebing Banten untuk fokus bersama keluarga untuk memutus penyebaran virus yang telah merengut jiwa tujuh warga Banten, di mana empat diantaranya di Kota Tangerang.

“Kami harap atlet panjat tebing banten fokus bersama-sama mengatasi penularan wabah tersebut. Kita ingin Banten menjadi provinsi pertama yang tingkat penularannya menurun, amin,” ucapnya.

Lebih jauh dikemukakan Arsani penundaan nanti, juga diiringi pengembalian uang pendaftaran peserta kejuaraan yang telah mencapai 127 peserta hingga medio Maret lalu.

“Uang pendaftaran kami akan kembalikan 100 persen. Pendaftaran peserta terhenti saat penyebaran corona meningkat, jika sesuai rencana kita prediksi peserta akan mencapai 250 peserta,” pungkasnya.(jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *