OlahragaUtama

KONI kabupaten Serang Siapkan Atlet Lokal di Porprov VI

SERANG,jejakbanten.com – Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten di Kota Tangerang pada 2022, KONI Kabupaten Serang bertekad menggunakan atlet asli daerah. Hal ini disampaikan Ketua Umum KONI setempat Pujiyanto saat pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di salah satu hotel di kawasan Anyer, Kabupaten Serang, Minggu (29/11/2020).

Kata dia, pembinaan atlet lokal itu diprioritaskan lantaran tidak ingin ada atlet siluman, yakni saat meraih porprov dapat medali emas namun untuk perhelatan selanjutnya pindah ke daerah atau provinsi lainnya.

Kabupaten ingin atlet murni yang nantinya berprestasi, sehingga jika dibutuhkan siap untuk memperkuat Kabupaten Serang  di berbagai ajang kejuaraan.

“Pengalaman saya di Porprov 2018 seperti itu. Jelang multi event tersebut, saat melakukan pendataan atlet hasil Porprov 2014, banyak peraih medali emas yang bukan domisili Kabupaten Serang atau Banten dan ketika akan dipersiapkan tidak ada semua,” bebernya.

Makanya, di Porprov VI/2022, pihaknya tidak mau terulang. Oleh karenanya, atlet peraih emas di Porprov 2018 didata ulang dan diberikan fasilitas agar membela Kabupaten Serang untuk perhelatan Porprov 2022.

“Kami telah membuat program untuk mengikat atlet medali emas antara lain ada asuransi kesehatan, beasiswa pendidikan, maupun lainnya. Saya berharap atlet lokal ini bisa terpacu untuk berprestasi karena perhatian untuk olahraga dari Pemkab Serang dan KONI Kabupaten Serang besar untuk mereka,” harapnya.

Sementara Ketua KONI Banten, Rumiah Kartoredjo mendukung langkah KONI Kabupaten Serang yang mulai sejak dini mengandalkan atlet lokal untuk meraih prestasi. Itu perlu didukung sebab jika mengandalkan atlet dari luar maka akan berpengaruh terhadap kekuatan Banten.

“Saya sudah berpesan ke tuan rumah Porprov Kota Tangerang agar mengutamakan atlet lokal Banten. Ajang tersebut bukan ajang prestise namun untuk menyiapkan atlet guna menghadapi PON 2024 yang akan digelar di Aceh dan Medan. Kami akan melakukan pendataan agar ketahuan mereka asli Banten atau tidak. Kami juga pernah rugi sebab saat atlet peraih medali emas kami daftarkan pra kualifikasi PON ternyata milik provinsi lainnya,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *