DaerahUtama

Musrenbang Kecamatan Serang, Titik Kumuh Hingga Banjir Jadi Fokus Pembahasan

SERANG, jejakbanten.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Rabu (20/Januari/2021). Kali ini, giliran di Kecamatan Serang, yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang. 

Pada Musrenbang tersebut, Wali Kota Serang Syafrudin menyoroti program yang harus diselesaikan, yaitu persoalan titik banjir yang bertambah, penataan pedagang kaki lima, dan titik kumuh yang ada di Kecamatan Serang. 

“Titik banjir juga bertambah di Cilame, Gombang, Cikepuh, serta Kaligandu. Itu harus diprioritaskan biar masyarakat hidup nyaman,” katanya usai Musrenbang. 

Sementara itu, Camat Serang Tb Yasin menjelaskan untuk penataan PKL sudah direlokasi ke Kepandean, sesuai arahan pimpinan. 

Hanya saja, PKL khawatir tidak ada pengunjung, sehingga mereka masih berasumsi tidak laku. 

“Belum dimulai saja, karena pembeli akan cari. Misal kelapa degan biasa di Pasar Lama jadi di Kepandean dipindah, pasti tetap akan dicari,” ujar Tb Yasin.

Maka dari itu arahan sesuai instruksi Wali Kota Serang, yang ingin menata Kota Serang agar tertib, begitupun dengan Kesadaran PKL sendiri.

Untuk permasalahan banjir, pihaknya mengaku sudah pernah mencoba melakukan pembersihan sampah di Calung, untuk mengantisipasi air meluap. 

“InsyaAllah tidak tergenang beberapa jam. Kalo beberapa menit pasti ada, karena ada sumbatan di ujung-ujungnya yg harus dibenahi,” tegasnya. (ayg/jb) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *