DaerahUtama

Pelajar SD Mulai Sekolah Tatap Muka, Dindikbud Klaim Sesuai Pedoman

SERANG,jejakbanten.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di masa pandemi virus corona atau Covid-19 Kabupaten Serang yang dimulai Senin (24/5/2021) berjalan sesuai pedoman yang ada. Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat, Amar Ma’ruf.

“Alhamdulillah, semua berjalan sesuai pedoman pelaksanaan PTM terbatas di masa pandemi virus corona dan protokol kesehatan (Covid-19),” papar Amar kepada awak media.

Hanya saja, ia menuturkan Dindikbud Kabupaten Serang tidak terjun langsung melakukan sidak. Melainkan menugaskan pengawas SD di masing-masing kecamatan. “Pengawas itu punya jadwal masing-masing SD binaan untuk melakukan supervisi akademik maupun manajerial dan melaporkannya kepada kami,” ucapnya.

Sedangkan Pengawas SD di Kecamatan Kramatwatu, Bambang Sugianto menyatakan, rata-rata sekolah di daerahnya menerapkan PTM sesuai arahan dan prokes ketat.

“Hari ini (kemarin,red) saya baru ngecek ke SDN Pegadingan I dan SDN Gempol. Selanjutnya ke sekolah lainnya, karena total di Krawamatwatu ada 32 sekolah SD rinciannya negeri 28 dan empat swasta.” Ujarnya.

Disinggung pemeriksaan ke SD sendiri, dia menyampaikan akan dilakukan selama tiga hari. Tujuannya,  untuk memastikan saja. Seperti murid harus memakai masker, duduknya di jarak, tidak berkerumun dan penyediaan tempat cuci tangan. Lalu juga memastikan keadaan dan kesiapan tenaga pengajar. “Dari dua sekolah yang sudah dikunjungi, gurunya 100 persen hadir,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SDN Gempol, Yeni Nuraeni menyatakan, tidak ada permasalahan terkait PTM terbatas yang dilaksanakan. Seperti pembatasan siswa per kelas hanya 18 orang dan pembelajaran dibagi dua shift pagi dan siang. “Pagi jam 07.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Siang jam 09.30 WIB sampai 11.00 WIB,” terangnya.

Tapi, menurut dia yang patut diwaspadai adalah penggunaan masker oleh siswa. “Masih banyak murid yang lupa bawa masker. Ada juga yang mengeluh panas dan sebagainya. Tapi, kami tetap menjalankan pedoman yang ada, seperti menyediakan masker cadangan dan memberikan edukasi,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *