DaerahUtama

Pemkab Serang Minta Gubernur Banten Segera Buka RS Darurat

SERANG,jejakbanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang meminta kepada Gubernur Banten Wahidin Halim untuk segera membuka rumah sakit darurat. Mengingat, tren warga yang terpapar virus corona atau Covid-19 sampai sekarang terus mengalami peningkatan, khususnya di Kabupaten Serang.

“Satu hal yang penting, saya mohon ke Gubernur Banten segera bangun rumah sakit lapangan bukan rumah singgah,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa, Kamis (15/7/2021).

Pandji mengatakan, usulan dibangunnya rumah sakit darurat karena sekarang warga terpapar Covid-19 yang terdata dengan yang tidak terdata lebih besar yang tidak terdata di lapangan. Dia merinci, jika satu desa kisarannya antara 10 sampai 40 warga, diambil rata-rata 20 dikalikan 326 desa, sebanyak 6.000 warga terpapar virus corona dan menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).

“Isoman untuk yang kadar ringan ke bawah, kalau seandainya tingkat penyakit sudah menengah ke atas sudah bukan isoman harus dirawat. Makanya ketika dia isoman kemudian terjadi tren penurunan kesehatan harus dirawat ke RS. Terutama bila saturasi tubuh sudah dibawah 90 dalam kondisi berat membutuhkan oksigen,” ungkapnya.

Oleh karenanya, segera diwujudkan, sehingga yang isoman ribuan di desa ketika kondisinya semakin menurun masih bisa dilayani oleh RS darurat. “Karena, dibawa ke puskesmas tidak bisa dibawa ke RS overload. RS kita untuk persalinan poli bersalin sudah ditutup karena 32 tenaga kesehatan (nakes) bersalin 29 isoman jadi sisa tiga orang,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya merinci, untuk poli lainnya para dokter pun sudah terpapar di antaranya 200 nakes  di Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) menjalani isoman.

“Pasien semakin deras dari isoman, derajat kesehatan semakin menurun terpaksa ketika diukur saturasi 60 sampai 70 dalam kondisi parah. RS sudah gak bisa menampung. Puskesmas juga sama, satu puskesmas yang isoman 15 sampai 20. Bila ditata rata-rata 15 kali tiga sebanyak 1.500 nakes yang isoman,” bebernya.

Maka, sebut Wakil Bupati Serang dua periode tersebut, dengan dibangunnya RS darurat yang bisa menampung 1.000 sampai 2.000 kasus berat itu harus dibuat. “Makanya saya minta ke gubernur kalau sampai tanggal 20 Juli tidak ada tren penurunan angka Covid-19, gubernur harus segera ambil langkah dengan membangun RS darurat,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *