OlahragaUtama

Perserang Mampu Bangkit Usai Diterpa Isu Mafia Sepakbola

JAKARTA,jejakbanten.com – Perserang berhasil menghentikan tren negatif mereka di kompetisi Liga 2 Grup B. Menghadapi PSKC Cimahi di Stadion Madya, Jakarta, Senin (1/11/2021) malam pelatih baru Widyantoro mengantarkan Laskar Singandaru menang 2-1.

Meski diterpa isu mafia sepakbola yang sempat  menerjang kubu Si Biru Langit (julukan lain Perserang), Egy Melgiansyah cs memulai laga dengan penuh percaya diri. Di mana bermain menyerang dan merepotkan barisan pertahanan Laskar Sangkuriang (julukan PSKC Cimahi).

Keasyikan menyerang barisan pertahanan Singa (julukan lain Perserang) yang dijaga Rio Ramandika cs justru kecolongan. Di menit 28, penjaga gawang Tubagus Saprudin harus memungut bola dari dalam gawangnya setelah pemain PSKC Cimahi, Afdal Yusra memanfaatkan sebuah serangan balik mematikan.

Tertinggal 1-0, Laskar Singandaru meningkatkan intensitas serangannya. Namun, peluang menyamakan kedudukan di menit 35 gagal dimanfaatkan Asry Ibrahim. Hukuman penalti yang diberikan wasit berhasil diblok penjaga gawang PSKC.

Untungnya, di menit 43 Hendri Rivaldi berhasil memecah kebuntuan. Mantan pemain Persita Tangerang itu mencetak gol penyeimbang setelah berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang PSKC Cimahi. Gol tersebut membuat babak pertama berakhir 1-1.

Di babak kedua, Perserang kembali berusaha bermain menyerang. Sebaliknya musuh hanya mengandalkan serangan balik meski kerap membahayakan.

Namun, Muhammad Adjid Saputra membuat Si Biru Langit unggul di menit 76. Adjid memanfaatkan bola rebound yang sempat membentur tiang gawang PSKC Cimahi.

Tertinggal 1-2, gantian PSKC Cimahi mengambil inisiatif serangan. Bahkan serangan anak asuh Robby Darwis makin gencar setelah Singa kehilangan salah satu pemainnya. Andik Samsudin mendapat kartu kuning kedua karena dianggap mengulur-ulur waktu.

Untungnya, hingga menghabiskan tiga menit waktu tambahan, Laskar Singandaru berhasil mempertahankan keunggulan dan meraih tiga poin.

Dengan hasil ini, Perserang bertahan di peringkat empat klasemen sementara Grup B dengan koleksi tujuh angka. Sementara PSKC Cimahi terjebak di zona degradasi setelah disalip Badak Lampung FC yang di duel sebelumnya bermain seri dengan Persekat Tegal.

Usai pertempuran, pelatih Perserang Widyantoro mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Menurutnya, motivasi Egy Melgiansyah cs tak kendor meski sebelumnya diserang isu mafia sepakbola yang diduga justru melibatkan penggawanya sendiri.

“Semua pemain bekerja keras dan menunjukkan keinginan untuk menang. Instruksi pelatih juga bisa berjalan dengan baik. Tentu hal tersebut kita syukuri,” jabarnya.

Dia pun mengakui merubah strategi dari pelatih sebelumnya. Bila di era Putut Widjanarko banyak memainkan sepakbola direct, kini Widyantoro mengunstruksikan untuk banyak memguasai bola.

“Tentu masih ada kekurangan, tetapi akan kita perbaiki untuk laga-laga selanjutnya, pungkas mantan pelatih Persis Solo tersebut.

Sementara kapten Perserang, Egy Melgiansyah mengaku terharu dengan perjuangan rekan-rekan setimnya. Menurutnya, kerja keras membuktikan kalau Perserang merupakan tim kuat yang bisa bersaing di Grup B Liga 2.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *