DaerahUtama

Pilkades Jadi Momen Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Serang

SERANG,jejakbanten.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Serang akan digelar pada 31 Oktober mendatang. Sebanyak 300 ribu lebih masyarakat yang masuk daftar pemilih tetap atau DPT di 144 desa akan menentukan kepala desa (kades) yang layak dipilih untuk kesejahteraan dan kemajuan wilayahnya.

Momen tersebut akan dimanfaatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang untuk melaksanakan vaksin virus corona secara lebih masif.

Kepala Dinas (Dinkes) Kabupaten Serang, dr Agus Sukmayadi mengatakan, jelang pilkades serentak pihaknya pun lebih gencar melaksanakan vaksinasi terutama di desa yang akan melaksanakan pilkades. Tentunya, hal itu dilakukan dengan melibatkan OPD-OPD  yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rachmat Maulana.

“Kegiatan vaksin di Kabupaten Serang secara signifikan meningkat per minggunya, untuk laju vaksinasi ada peningkatan,” ujar Agus kemarin.

Ia berharap penyelenggaraan pilkades untuk seluruh DPT bisa dilaksanakan vaksinasi secara cepat. “Salah satu upaya Kabupaten Serang dalam percepatan vaksin dengan memanfaatkan momen pilkades, jadi mudah-mudahan ada kesadaran masyarakat terutama bagi warga yang mempunyai atau terdaftar di DPT, agar sebelum memberikan hak suaranya terlebih dahulu melakukan vaksinasi di desa-desa yang sudah kita siapkan tenaga kesehatannya,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari penyelenggara, sebutnya, sebanyak 300 ribu lebih masyarakat pemilih yang masuk dalam DPT. Diharapkan, bisa mencapai 70 persen target vaksinasi dari jumlah DPT, yaitu bisa dengan cepat mendongkrak capaian vaksin di Kabupaten Serang.

“Karenanya untuk minggu depan kita betul-betul mengoptimalkan seluruh tenaga kesehatan agar melaksanakan di desa-desa yang menyelenggarakan pilkades,” tegasnya.

Senada disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Serang, Rachmat Maulana. Terkait vaksinasi kata dia, pemerintah daerah sudah mengumpulkan seluruh camat untuk memastikan bahwa setiap kecamatan sudah rencana aksi atau belum. “Waktunya mepet, kita wajib all out. Kita wajib memastikan apa yang bisa kita lakukan, kita lakukan semaksimal mungkin,” tegasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *