DaerahUtama

Profit PT BPR Serang Ditarget Terus Meningkat 

SERANG,jejakbanten.com – Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat atau PT. BPR Serang menargetkan profit tahunan terus alami peningkatan. Dari keuntungan tahun ini Rp 14 miliar, di tahun 2023 mendatang meningkat mencapai Rp 15 miliar.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) Pengesahan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun Buku 2023 di salah satu hotel di Kecamatan Waringinkurung pada Rabu (14/12/2022).

Pandji mengatakan, dalam RUPS tersebut membahas bisnis plan untuk tahun yang akan datang yang direncanakan akan ada peningkatan dari tabungan masyarakat dan pinjaman antar bank.

“Kemudian kita proyeksikan juga profit yang akan dicapai, itu semua direncanakan dan disahkan hari ini untuk dilaksanakan pada tahun yang akan datang,” katanya.

Ia melanjutkan, semua rencana itu dihitung dari mulai aset, tabungan, pinjaman, simpanan antar bank, rencana profit, proyeksi profit dan asumsi yang akan dicapai semua.

“Pertimbangannya ya, harus memperoleh untung, orientasinya profit, dengan input seminimum mungkin, tapi outputnya semaksimal mungkin,” ucapnya.

Terkait target tahun 2022, dia menerangkan keuntungan sudah tercapai. “Capaian BPR Serang relatif paling bagus di antara Jawa Barat dan Banten,” ujarnya.

Tapi, dia mengimbau kepada jajaran direksi agar mampu mendapatkan dana murah, dana yang dihimpun dari warga dalam bentuk tabungan atau deposito. Mengingat di tahun 2022 tabungan mencapai Rp 180 miliar, tahun yang akan datang diproyeksikan meningkat jadi Rp 207 miliar tabungan.

Kemudian dari deposito, tahun kemarin 80 miliar, tahun yang akan datang diproyeksikan 157 miliar deposito, sehingga memperoleh sumber pendanaan dari tabungan dan deposito di samping sumber pendanaan dari pinjaman antar bank atau simpanan bank.

“Kita ingin dorong dari simpanan bank, kita memberikan bunga, kemudian uang diputar lagi dalam bentuk kredit, ada margin dari kredit yang diberikan dibanding dengan jumlah yang diberikan kepada nasabah,” ungkapnya.

Selama ini, nasabah BPR Serang sendiri merupakan ASN, tapi akan digerakkan juga kepada karyawan swasta. Direksi sudah merencanakan untuk pemberian kredit kepada karyawan swasta, tapi harus dipegang dulu perolnya.

“Kalau perolnya sudah dipegang, tidak ada kemungkinan dia menghindar karena langsung dipotong oleh pemegang gaji di masing-masing perusahaan,” bebernya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *