STP Trisakti Bina Cikolelet Jadi Desa Wisata Mandiri
SERANG,jejakbanten.com – Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang menjadi salah satu dari dua desa binaan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta. STP Trisakti menargetkan, bakal menjadikan Cikolelet menjadi Desa Wisata Cikolelet Mandiri.
“Target kami, mudah-mudahan seperti mimpinya Desa Wisata Cikolelet bisa menjadikan Desa Wisata Cikolelet menjadi Desa Wisata Mandiri. Insya Allah perlahan,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Fetty Asmaniati, Kamis (26/5/2022).
Diketahui, Desa Cikolelet pada 2021 lalu masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik se-Indonesia dalam Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Untuk kategorinya, Desa Cikolelet masuk dalam Desa Wisata Rintisan.
Sedangkan untuk menjadi Desa Wisata Mandiri masih perlu perlu melewati beberapa tahapan, yakni desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju dan desa wisata mandiri. Mandiri lebih jelasnya, sudah tidak lagi ketergantungan dari pemerintah daerah (pemda).
Oleh karenanya, Fetty mengatakan ,untuk menjadikan Cikolelet menjadi Desa Wisata Mandiri pihaknya akan lebih luas lagi mempromosikan Desa Cikolelet yang menjadi desa binaan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. “Mudah-mudahan dengan adanya informasi yang lebih luas ke masyarakat bisa meningkatkan kunjungan ke Desa Wisata Cikolelet dan kami sangat bersyukur dan terima kasih hasil binaan kami kemarin masuk 50 desa rintisan seluruh Indonesia,” katanya.
Ia pun menyampaikan, binaan yang dilakukan terhadap Desa Wisata Cikolelet sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 yang sebelumnya ditandai dengan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU). Namun, upaya tersebut belum mencukupi sehingga perlu kerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang dilaksanakan pada Rabu (25/5/2022).
“Kami akan membina desa-desa lain yang ada di Kabupaten Serang atas permintaan dari Disporapar. Karena tujuannya kami satu Kabupaten Serang semakin dikenal, ini semua hanya untuk NKRI,” tegasnya.
Dia menyebutkan, upaya yang dilakukan STP Trisakti dengan membina desa menjadi desa wisata, sudah seharusnya dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa karena pendidikan harus melakukan tridarma. Karena tridarma tidak hanya belajar saja, tapi harus melakukan penelitian, harus mengabdikan ilmu kepada masyarakat pengabdian masyarakat.
“Ini bentuk yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan, tidak hanya dosen mahasiswa juga mengabdikan ilmu yang sudah dipelajari kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya memaparkan, Desa Cikolelet masih desa wisata rintisan diharapkan ke depan ada perkembangan menjadi menjadi Desa Wisata Mandiri dan juga bisa menularkan ke desa-desa sekitarnya. Dengan adanya binaan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisaksi bisa mengembangkan desa-desa lain yang ada di areal Desa Cikolelet yang berdampak perekonomian warga terangkat.
“Kita terus melakukan pembinaan, pemantauan karena yang paling susah melakukan pemberdayaan masyarakat bagaimana bisa seperti di Desa Cikolelet, tapi kalau Disporapar sendiri sulit perlu adanya kerjasama stakeholder terkait lainnya,” pungkasnya.(ar/jb)