Tingkatkan Investasi, Pemkot Serang Tukar Guling Lahan dengan Investor
SERANG, jejakbanten.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menukar guling lahan dengan investor, dengan tujuan untuk meningkatkan investasi di Ibukota Banten tersebut.
Hal itu terungkap dalam Rapat Bersama antara Pemkot Serang dengan pihak investor, di Aula Setda Kota Serang, Rabu (27/1/2021).
Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan, hal ini merupakan langkah awal untuk perubahan di Kota Serang. Dengan masuknya investor baru maka Kota Serang akan berkembang pesat, serta mampu menyerap tenaga kerja lokal yang ada di Kota Serang.
“Luas lahan milik Pemkot 3,3 hektar yang berada di Jalan Penancangan dekat PJR, dengan nilai jual Rp 66 miliar. Ditukar dengan 4,4 hektar dengan nominal Rp 106 miliar yang lokasinya berada di Kemanisan,” ujarnya.
Adapun rapat pembahasan tukar menukar tanah ini adalah tahapan yang ke tujuh, yakni tahapan tukar menukar dan penetapan tanah yang dipilih.
“Setelah ini kita akan melakukan perjanjian sesuai hasil rapat,” katanya.
Syafrudin menjelaskan, secara umum keputusan yang diambil Pemkot Serang terkait ini seluruhnya setuju, karena manfaat yang akan diperoleh Pemkot ialah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, menyerap tenaga kerja, serta memberikan akses kemudahan bagi investor yang akan masuk di Kota Serang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengaku menyetujui kerja sama tukar guling lahan tersebut.
“Dalam rangka apabila ditukarkan, karena jika itu terwujud dan terbangun maka akan menjadi bagian dari peningkatan PAD,” ungkap Budi.
“Dewan hanya menyetujui terkait ini. Lalu kita melihat banyak manfaatnya. Kalau banyakan manfaat, ya salah juga saya kalau tidak setuju,” katanya.
Kata dia, saat ini yang harus dipikirkan yakni soal pengangguran di tengah pandemi Covid-19, ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan.
“Mengurangi pengangguran yang tahun kemarin saja belum tentu bisa bekerja. Apalagi yang sekarang, nah itu pemerintah harus menyiapkan terkait lapangan kerja kepada mereka,” tandasnya.
Menurut Budi, jika itu dapat terealisasi maka akan mengurangi pengangguran yang ada, karena rencananya akan dibangun perhotelan dan pusat perbelanjaan.
“Berarti dampaknya positif bagi PAD dan peningkatan ekonomi masyarakat, makanya dewan mendukung,” tegasnya. (ayg/jb)