Berantas Korupsi di Masyarakat, KPK Minta Pemda Aktif Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat
SERANG, jejakbanten.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pemerintah daerah untuk memasifkan sosialisasi dan edukasi, serta pendidikan tentang tindak pidana korupsi yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat.
Direktorat Diklat Anti Korupsi KPK, Muhamad Rofie menjelaskan, saat ini KPK menjalankan tugasnya untuk memberantas korupsi, khususnya di lingkungan pemerintahan baik daerah mau pun pusat.
Terdapat tiga strategi yang dianut oleh Indonesia saat ini dalam pemberantasan korupsi.
Pertama, membuat efek jera dalam setiap penindakkan, sehingga membuat masyarakat takut melakukan korupsi.
Kedua, melakukan upaya pencegahan agar tidak ada yang melakukan korupsi, dengan perbaikan sistem.
“Ketiga, membuat seseorang tidak memiliki keinginan untuk melakukan tindakan korupsi, dengan menanamkan karakter atau integritas melalui strategi pendidikan,” katanya, usai mengisi acara Anti Korupsi di Kota Serang, Kamis 12/10/2023.
Dalam memberantas korupsi, menurut dia, banyak pihak yang terlibat dan turut serta untuk berbuat tindakan sekecil apa pun.
Disesuaikan dengan bidang serta perannya masing-masing, seperti seorang guru yang bisa memberikan edukasi dan edukasi kepada siswanya terkait tindak pidana korupsi.
“Orang tua juga terlibat dalam pemberantasan korupsi, dengan memberikan contoh kejujuran kepada anak-anaknya. Termasuk media massa, yang menjadi pilar pemberantasan korupsi melalui informasi dan edukasi,” jelasnya.
Inspektur Pembantu (Irban) IV pada Inspektorat Kota Serang, Cecep Selamat mengaku, selama ini pihaknya aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, termasuk mewanti Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak ikut terlibat.
“Kita aktif sosialisasi, baik ke masyarakat mau pun ASN, supaya tidak ikut terlibat dan melaporkan apabila ditemukan adanya tindakan dan potensi korupsi,” katanya. (rk/yd/jb)
