Dishub Kabupaten Serang Mulai Pasang PJU di Rayon Cikande dan Anyer
SERANG,jejakbanten.com – Pertengahan tahun 2021, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang mulai membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) di Rayon Cikande dan Rayon Anyer. Sementara, untuk pembangunan lampu PJU di Rayon Serang dan Rayon Cilegon masih dalam proses lelang ulang.
“Pembangunan lampu PJU dibagi empat rayon untuk memudahkan perizinan listrik dari PLN karena sebelum-sebelumnya ada kendala dalam proses perizinan penyambungan listrik. Sekarang yang ready Rayon Cikande dan Rayon Anyer. Untuk Rayon Serang dan Rayon Cilegon masih lelang yah,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Kabupaten Serang, Muhamad Edy Firdaus, Minggu (18/7/2021).
Dishub Kabupaten Serang sendiri sudah mengajukan ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) kaitan dengan pelelangan pembangunan PJU. Sekarang baru dua yang sudah bisa diproses yang dua dalam tahap lelang ulang. “Yang sudah bisa berjalan tadi itu, Rayon Cikande dan Rayon Anyer,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, untuk pemasangan lampu PJU Rayon Cikande sebanyak 437 yang tersebar di 49 lokasi dan di Rayon Anyer sebanyak 144 titik yang tersebar di 16 lokasi. “Di rayon Cilegon sebanyak 81 titik yang ada di sembilan lokasi dan di Rayon Serang sebanyak 108 titik yang tersebar di 12 lokasi. Jadi total pemasangan PJU sebanyak 770 yang tersebar di 86 lokasi,” ungkapnya.
Adapun progres membangunan lampu PJU di Rayon Cikande dan di Rayon Anyer sudah mencapai 30 persen karena proses penggalian dan proses pengecoran sudah hampir selesai. “Posisi sekarang tinggal pemasangan tiang. Mudah-mudahan dua bulan ke depan sudah penyambungan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, permohonan pembangunan PJU dari masyarakat cukup banyak, baik yang langsung disampaikan ke Dishub maupun melalui anggota DPRD pada saat menggelar reses. “Cuma karena keterbatasan anggaran dari sekitar 600 proposal yang masuk baru sekitar 60 persen yang terakomodir,” jelasnya.
Dia memaparkan, dalam penentuan titik-titik pemasangan PJU pihaknya membuat skala prioritas seperti menyangkut keselamatan dan di titik-titik yang menyangkut pelayanan publik.
“Kalau kebutuhan sekarang dengan banyaknya perubahan status jalan dari jalan desa menjadi jalan kabupaten kebutuhan di atas 5.000 titik,” bebernya.(ar/jb)