DaerahNasionalPolitikUtama

Erick Thohir Hadiri Harlah Emas ke-50 PPP, Massa Teriakkan Presiden

CILEGON, jejakbanten.com – Menteri BUMN Erick Thohir diteriaki “Presiden” saat dirinya hadir pada acara Hari Lahir (Harlah) Emas ke-50 PPP, yang diselenggarakan di Lapangan PT BCS Logistics, Kota Cilegon, Sabtu 28 Januari 2023.

Selain Menteri BUMN, juga hadir Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPW PPP Banten Subadri Ushuludin, serta sejumlah anggota DPR RI, kader hingga simpatisan partai berlambang Ka’bah tersebut.

Masyarakat berbondong-bondong menghadiri acara Harlah ke-50 tahun PPP, yang mulai memadati lokasi sejak pukul 10.00 WIB. Pada acara tersebut juga diramaikan oleh sejumlah artis ternama Indonesia, di antaranya Rita Sugiarto, Cici Paramida, Wulan Lida, hingga Daus Mini.

Sebagai wujud rasa syukur, PPP juga membagikan sejumlah doorprize kepada para hadirin, di antaranya 10 paket umroh, sepeda motor, kulkas dan lain-lain.

Tak hanya hiburan dan hadiah, acara Harlah ke-50 tahun PPP tersebut juga dibuka dengan atraksi terjun payung profesional yang membawa bendera PPP dan Badan Otonom (Banom) Angkatan Muda Kabah (AMK), Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) serta bendera Merah Putih.

Kehadiran Menteri BUMN Erick Thohir menjadi daya sorot bagi para hadirin, salah satunya dibuktikan dengan meneriakkan “Presiden” sebagai dukungan untuk Erick Thohir.

Dalam sambutannya Erick Thohir mengapresiasi komitmen PPP untuk memajukan perekonomian umat di Indonesia. “Ada partai Islam yang mau memperjuangkan ekonomi umat untuk kesejahteraan masyarakat,” kata pria yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI itu.

Erick Thohir mengatakan komitmen PPP itu sejalan dengan pemikirannya dalam memajukan perekonomian umat melalui wadah asosiasi tersebut.

“Tapi saya sedih, Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia, tapi kita tidak memiliki bank Islam yang masuk dalam 10 besar perbankan terbesar di Indonesia. Maka bersama PPP, saya berdiskusi soal ini. Maka dari situlah, saya sebagai Menteri BUMN menggabungkan BRI Syariah, Mandiri Syariah, BNI Syariah menjadi bank Islam pertama di Indonesia yang kini berada di peringkat tujuh di Indonesia,” ucap pria yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu. (yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *