DaerahPolitik

Jelang Pilkada Kabupaten Serang, Tatu Minta kader Golkar Tak Terpancing Fitnah

SERANG, jejakbanten.com – Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Serang hingga pimpinan tingkat kecamatan dan desa merapatkan barisan dalam menghadapi Pilkada tahun 2020. Selain penguatan strategi pemenangan pesta demokrasi empat tahunan itu, kader diminta untuk berpolitik santun dan tidak terpancing fitnah.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim mengatakan, Partai Golkar mengusung kader internal di Pilkada Kabupaten Serang yakni Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah.

“Maka, semua mesin politik Partai Golkar Kabupaten Serang harus bergerak maksimal untuk memenangkan pilkada,” kata Fahmi di sela-sela Konsolidasi Partai Golkar Kabupaten Serang, Senin (27/7/2020).

Ada sekitar 120 pengurus tingkat kabupaten dan pimpinan kecamatan yang dikumpulkan dalam rapat konsolidasi tersebut. “Kita berkonsolidasi dalam rangka memastikan penguatan struktur hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dan kami solid,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini ada oknum lawan politik yang menyebarkan kebencian, fitnah dan caci maki dalam proses Pilkada Kabupaten Serang. Dia meminta kader Partai Golkar untuk beradu gagasan dan program pasangan calon. “Kita akan menggunakan proses demokrasi dengan gagasan, serta melalui etika,” terangnya.

Salah satu yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat, kata dia, adalah keberhasilan pembangunan Kabupaten Serang semasa kepemimpinan Tatu-Pandji di periode pertama. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, pemberian beasiswa bidang pendidikan, hingga pembangunan bidang kesehatan. “Tawarkan kepada masyarakat pemimpin yang sudah terbukti dan teruji membangun Kabupaten Serang,” tegasnya.

Ratu Tatu Chasanah mengaku mendengar banyak informasi tentang fitnah yang dihembuskan oknum lawan politiknya. Salah satu fitnah yang pernah dihembuskan adalah program keagamaan yang berkurang di masa kepemimpinan Tatu-Pandji.

Padahal, faktanya, sejumlah program digulirkan mulai dari pengajian keliling, gebyar zakat, lebaran anak yatim, pembangunan pondok pesantren, hingga beasiswa penghafal Alquran. “Saya menyampaikan ke kader Golkar tidak boleh terpancing. Kita berpolitik santun, sampaikan hal baik kepada masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, kader Partai Golkar harus efektif melakukan gerakkan pemenangan. “Konsolidasi internal dengan baik dan mengajak kepada warga untuk memilih. Kemudian menyampaikan kinerja yang sudah dilakukan oleh saya di periode pertama. Kita laksanakan demokrasi dengan baik,” pungkasnya. (ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *