OlahragaUtama

Jelang PON XX Papua, Tenis Lapangan Pelajari Kekuatan Lawan Lewat Video

TANGERANG,jejakbanten.com – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua, cabang olahraga (cabor) tenis lapangan terus memaksimalkan kemampuan teknik bermain atlet meski menu utama masih berkutat fisik. Program itu diberikan kepada Bela Ayu Septiani dkk berdasarkan sport intelejen yang dilakukan Pengurus Provinsi Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pengprov Pelti) Banten.

“Sebelum bulan September, latihan fisik masih 80 persen dari total menu latihan yang kami berikan kepada atlet. Memasuki September, kita lebihkan latihan teknik jadi 30 persen. Ini agar atlet tidak jenuh menjalani latihan fisik secara mandiri,” jelas Pelatih tenis lapangan Banten, Anto Suwanto.

Untuk 70 persen materi latihan teknik yang dijalani Bela Ayu Septiani, Anisa Ayu Madiba, Zoefani Wahyu, dan Diandra, dikemukakan Anto menekankan peningkatan latihan daya tahan atlet.
Di mana empat petenis putri Banten menjalani beberapa menu latihan yang variatif supaya bisa terus meningkatkan kemampuan fisiknya.

“Kami incar fisik karena secara kemampuan teknik atlet Banten unggul, fisik akan menjadi pembeda saat pertandingan di PON. Sekarang variasi latihan fisik kami siapkan agar tak jenuh, selain fisik secara fungsional memanfaatkan fasilitas yang ada kami juga memberi menu latihan di gym yang ada di camp latihan masing-masing klub petenis,” ulas Anto.

Sejauh ini, hasil latihan sebelum September, dirasakan atlet mengalami peningkatan baik dari sisi fisik dan teknik. Semua terekam dalam video latihan yang dikirimkan atlet maupun dari hasil yang terlihat dari aplikasi zoom meeting.
Hal tersebut membuatnya yakin atlet akan mendapat hasil positif saat Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Banten menggelar tes fisik pada Desember 2020. Dikemukakan pria yang juga PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang itu, kemampuan atlet tenis lapangan akan terlihat meningkat dari tes sebelumnya.

Sementara ditambahkannya, materi latihan fisik teknik yang dijalani petenis Banten tidak lain berdasarkan rekaman video lawan-lawan yang akan dihadapi di PON. Mereka lebih dulu menyaksikan video rekaman di kelas dan setelah itu diaplikasikan di latihan. (ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *