DaerahUtama

Kejar Target Vaksinasi 70 Persen, Bupati Serang Bagi Tugas Bersama Forkopimda

SERANG,jejakbanten.com – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membagi tugas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna mengejar target 70 persen vaksinasi virus corona atau Covid-19 sampai akhir Desember 2021.

Hal itu disampaikannya usai rapat evaluasi bersama Forkopimda dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Bupati Serang pada Senin (20/12/2021).

“Terkait vaksin per kemarin, sudah 60 persen. Padahal ditugaskan pusat semua wilayah kabupaten dan kota harus mencapai minimal 70 persen. Berarti kita masih kurang 10 persen dari total target 1259.754 orang,” ujarnya.

Tatu merinci, dari capaian 60 persen dari target target 1259.754 orang, berarti menyisakan sekitar kurang dari 120 ribu yang belum tervaksinasi warga yang ber KTP Kabupaten Serang. Dari 120 ribu dan sisa waktu 10 hari, berarti harus dilakukan vaksin sebanyak 12.600 orang perharinya.

“Tadi saya minta tolong dan memang selama ini dari kepolisian, TNI, BIN Danlanud, Danlanal, mereka sudah bergerak. Nah supaya jelas, saya meminta misalnya setiap Kapolres sanggupnya berapa, siapnya berapa. Kapolres Serang Kabupaten siap 1.500 per hari, Kapolres Serang Kota 1.000 per hari dan yang lainnya baik Danlanal, BIN, dan Danlanud,” ungkapnya.

Sedangkan untuk sisanya menjadi tugas sebanyak 31 puskesmas. Kata dia, 31 puskesmas juga sebagai tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengelompokkannya. “Dari track record mana yang mampu 200 sampai 400 per hari, karena ada yang puskesmas di dorong-dorong tetap paling cuma 100-150 per harinya, ditanya kendalanya apa tidak ada kendala. Ini juga tugas Staf Ahli Bupati, Kadinkes yang bertanggung jawab terhadap puskesmas dari sisa yang akan dilakukan oleh Forkopimda, harus jelas,” tegasnya.

Kemudian menurutnya, keterlibatan camat dan desa penting sekali. Sebab, kepala desa memegang peranan penting karena bagian tim vaksinasi untuk memobilisasi masyarakat. “Kades camat harus turun, karena yang lebih tahu titik mana saja warga yang belum di vaksin. Itu kades punya data valid, siapa yang sudah dan belum karena punya perangkat RW dan RT. Jadi, datanya ada di kades, kalau Kabupaten Serang terlalu besar. Data Disdukcapil pun tidak sinkron sekitar tiga persen,” tuturnya.

Untuk mencapai target tersebut, ia menyampaikan, akan kembali melakukan rapat terbatas bersama Forkopimda yakni Kapolres Serang, Kapolres Serang Kota, Dandim Serang 0602/Serang, Dandim 0623/Cilegon, Danlanal Banten serta Danlanud Banten. Lalu Asda I pun harus mengikuti rapat kembali karena bertanggung jawab yang membawahi para camat, dan Kepala DPMD membawahi kepala desa.

“Di rapat nanti apakah ada bantuan untuk vaksinator atau tidak untuk membagi tugas. Pokoknya harus tercapai (target). Diambil tiga kapolres, dua dandim sudah 6.500. Sisanya jatuh ke puskesmas tinggal 6.100 dan dibagi puskesmas cuma 200 perhari, kecilkan,” cetusnya.

Dirinya pun menuturkan, bukan hanya teguran kepada para camat maupun kepala puskesmas yang capaian vaksinasinya masih rendah melainkan menyarankan mengundurkan diri jika sudah tidak mampu bekerja. “Kalau yang ngak mampu mundur, karena ini taruhannya masyarakat. Kalau tidak mampu sudah mundur mau camat, kepala puskesmas, karena untuk keselamatan warga bukan main-main,” bebernya.

“Saya tanya persoalannya apa, ditanya tenaga vaksinator siap, cukup berarti ini komunikasi kepala puskesmas, camat dan kades lemah. Karena di persoalan mobilisasi masyarakat bingung vaksinasi di mana, seperti di Kramatwatu banyak warga menanyakan,” tambahnya.

Sementara Asda I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Serang, Nanang Supriatna menjabarkan, kecamatan yang masih rendah capaian vaksinnya seperti Bojonegara, Kramatwatu, Cinangka, Kibin dan Padarincang. “Di bawah 30 persen, alasannya macam-macam,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *