Kemajuan Diapresiasi, Tiga Program Jadi Fokus Kabupaten Serang ke Depan
SERANG,jejakbanten.com – Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa dinilai telah menunjukkan berbagai kemajuan. Baik secara program yang dilaksanakan, maupun dilihat dari angka makro pembangunan Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada momen hari jadi Kabupaten Serang ke 496 tahun, berbagai program pun dievaluasi dan menjadi fokus ke depan. Di antaranya terkait betonisasi, pembangunan rutilahu dan peningkatan IPM. Hal tersebut terungkap pada momen peringatan 496 tahun Kabupaten Serang di gedung DPRD Kabupaten Serang dan Pendopo Bupati Serang, Sabtu (8/10/2022).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan sejumlah hasil pembangunan pada saat memberikan sambutan rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang. Antara lain, tahun ini amanat Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan selesai dilaksanakan.
Menurut Tatu, jalan kewenangan Kabupaten Serang sepanjang 601,13 kilometer selesai diperbaiki dengan betonisasi. “Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mampu menuntaskan pembangunan jalan sepanjang 601,13 kilometer dengan betonisasi. termasuk pembangunan betonisasi sejumlah jalan yang naik status dari jalan desa menjadi jalan kabupaten,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (9/10).
Kemudian perbaikan rumah tidak layak huni dari tahun 2016 hingga 202 mencapai 11.067 unit dan 2022 telah diperbaiki sebanyak 902 unit. Sisa perbaikan rumah tidak layak huni 1.680 unit. “Perbaikan rumah tidak layak huni itu dilaksanakan atas sinergi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, TNI-Polri, Pemkab Serang, serta dana infaq Aparatur Sipil Negara (ASN), bantuan sosial perusahaan, dan bantuan lainnya,” ungkapnya.
Meski di tengah keterbatasan anggaran, kata Tatu, program prioritas harus terus berjalan. “Untuk program pendidikan, mulai dari beasiswa siswa SD, SMP, guru PAUD, hingga mahasiswa perguruan tinggi tetap dilaksanakan. Alhamdulillah, tahun sekarang 12 mahasiswa penerima beasiswa Universitas Indonesia sudah diwisuda,” tuturnya.
Dilihat dari indikator makro pembangunan menurut BPS, Kabupaten Serang mampu menunjukkan angka yang cukup baik. Angka pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 10,58 persen. Menurun dari sebelumnya tahun 2020 sebesar 12,22 persen dan lebih rendah dari angka pengangguran tahun 2019 sebelum wabah virus corona atau Covid-19 sebesar 10,69 persen.
“Angka kemiskinan sebesar 5,49 persen, dan menunjukkan terendah ketiga di Provinsi Banten. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM meningkat setiap tahun. antara lain, sebesar 66,38 poin pada tahun 2019, 66,7 poin tahun 2021, dan 66,82 poin tahun 2021,” jelasnya.
Kemudian prevalensi stunting menurun dari 34,43 persen tahun 2019 menjadi 27.2 persen tahun 2021. Capaian akses air bersih dari 87,08 persen tahun 2020 menjadi 89,26 tahun 2021. “Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang sempat terkoreksi akibat dampak Covid-19, dari 5,01 persen tahun 2019, menjadi -1,4 persen tahun 2020. Namun alhamdulillah kembali meningkat sebesar 3,65 persen tahun 2021,” bebernya.
Namun diakui, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Antara lain, soal penanganan sampah dan pengangguran. Untuk sampah, akan dilakukan program khusus melalui sistem pengelolaan tingkat kecamatan. “Persoalan pengangguran kami akan tekan melalui program UMKM. Kami juga harus segera menyelesaikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang, dan akan diperkuat melalui peraturan daerah,” katanya.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi keberhasilan dan segala pencapaian pembangunan yang dilakukan Pemkab Serang. Baik program yang dilaksanakan, maupun berdasarkan angka makro pembangunan.
“Soliditas pada jajaran Pemkab Serang saya lihat sungguh sangat luar biasa kompak. Saya cukup bangga Pemkab Serang mempunyai stok kebutuhan pangan yang kuat. Itu menjadi modal dasar kita di tengah kondisi dunia yang sedang mengkhawatirkan akan hal itu,” ucapnya.
Pj menekankan salah satu bentuk kolaborasi yang harus dilakukan secara intensif adalah berkenaan dengan pengentasan kemiskinan ekstrim, stunting dan gizi buruk, kemudian angka pengangguran. “Beberapa hal pokok di atas yang Bapak Presiden tekankan untuk kita terus membersamai pengentasannya,” tegasnya.
Rektor Untirta Profesor Fatah Sulaeman juga mengapresiasi Pemkab Serang. Menurutnya, Bupati Serang sangat fokus pada program pendidikan, mulai dari pemberiaan beasiswa mahasiswa hingga membantu Untirta dengan hibah lahan dan penyerahan Akper milik Pemkab Serang. “Pertumbuhan laju ekonomi yang kembali positif adalah bentuk nyata hasil pembangunan yang dilaksanakan,” pungkasnya.(ar/jb)