Cabor Layar Raih 2 Emas PON Untuk Banten
BANDA ACEH, jejakbanten.com – Cabor layar menyumbang 2 medali emas dan 1 medali perak pada pelaksanaan kategori putra PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 yang berakhir kemarin (12/9/2024). Dua medali emas pada laga di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh masing-masing dihasilkan dari nomor International 420 dan Techno 293 Plus.
Emas dari nomor international 420 dihasilkan pasangan muda Alif Okta Junaedi dan Faridzky Arifien. Sementara di kelas Tecno 293 dihasilkan atlet Dandi Juliansyah.
Hasil menakjubkan diraih pasangan Alif dan Faridzky yang meraih medali emas dengan angka sempurna 9,0 poin hasil 9 kali finish pertama mulai dari hari pelaksanaan hingga akhir.
“Alhamdulillah mereka konsisten menjaga penampilan dari hari pertama lomba sampai akhir. Merek unggul jauh dan sejak hari kedua sebenarnya sudah dipastikan mereka juara,” ungkap Asep Yusuf Syahril, Ketua Pengprov Porlasi Banten.
Sedang Alif Okta Junaedi dan Faridzky Arifien mengakui mereka puas dengan penampilan dan medali emas yang mereka capai pada PON yang pertama kali mereka ikutkan. Medali emas ini buah hasil latihan yang mereka jalani selam ini di Pantai Anyer, Serang.
“Senang pastinya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tampil kompak. Kami bangga bisa menang cukup jauh dari lawan-lawan yang lain, tapi ini semua berkat semua yang terlibat di tim Banten,” ucap Alif Okta Junaedi.
“Ini buat Provinsi Banten dan KONI Banten dan semua yang mensuport kami selama ini termasuk orang tua,” timpal Faridzky.
Sedang medali emas yang diraih di kelas Tecno 293 dihasilkan atlet Dandi Juliansyah terbilang fenomena. Dandi mampu membalikkan keadaan di hari kedua dan ketiga setelah sebelumnya berada di peringkat kedua.
Dandi menyatakan kunci sukses dirinya membalikkan keadaan adalah ia menjalani apa yang diintruksikan pelatih. Dimana dirinya diminta untuk menempel ketat rivalnya sehingga membuat kesalahan.
“Dan itu saya lakukan sampai saya dapat momen menyusul dia di seri 9 dan itu menjadi nilai penentu saya juara meski mendapat nilai sama,” jelas Dandi.
Satu medali perak diraih mantan peraih dua medali emas PON XX Papua tahun 2021, Dexy Priany. Atlet Kabupaten Tangerang tersebut tersalip perolehan nilainya dihari terakhir atas lawannya dari Jawa Barat Kahea Abdillah Zulfikar.
Dexy yang di seri terakhir hanya butuh finish di posisi pertama mendapat perubahan angin yang drastis diakhir lomba dan tersusul saat memasuki garis finish.
“Saya mohon maaf gagal mempersembahkan medali emas, saya sudah berusaha maksimal. Namun kali ini faktor angin dan gelombang yang cukup ekstrim membuat saya mempertahankan posisi pertama,” tukas Dexy. (yd/jb)