Kemen PPPA RI Bagi-bagi Bantuan di Kabupaten Serang
SERANG, jejakbanten.com –
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Komisi VIII DPR RI membagikan pembalut dan popok bayi kepada warga Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang pada Rabu (12/8/2020). Ini dalam rangka memberikan pemenuhan hak perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya dimasa pandemi virus corona atau Covid-19.
Asisten Deputi Bidang Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kemen PPPA RI, Sri Prihantini Wijayanti mengatakan, wanita dan anak merupakan korban paling utama Covid-19.
“Makanya, bantuan itu merupakan merupakan komitmen dari pemerintah pusat melalui Kemen PPPA untuk masyarakat dan kami melakukannya melalui program kemitraan dengan komisi VIII DPR RI,” paparnya kepada awak media.
Sri juga menerangkan, bantuan yang disampaikan tidak hanya pembalut dan popok bayi namun juga ada popok dewasa, vitamin penyehat, susu ibu hamil atau susu untuk lansia, dan biskuit.
“Pokoknya spesifik untuk perempuan dan anak. Tidak seperti bantuan sebelumnya yang memberi minyak, beras, gula, mie instan dan lain-lain,” terangnya.
Untuk jumlahnya, dia mengungkapkan ada 180 paket yang disebar di Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan kemarin. Tapi, bila secara keseluruhan, Kemen PPPA RI sudah bagi-bagi 3.000 paket karena program tersebut sudah dijalankan sejak Maret lalu.
“Apa yang kami lakukan tidak hanya di wilayah Kabupaten Serang. Melainkan di beberapa kabupaten/kota di Indonesia khususnya di dapil para anggota Komisi VIII DPR RI, meski baru daerah tak jauh dari DKI Jakarta,” terangnya.
Disinggung kondisi wanita dan anak pada umumnya yang terdampak Covid-19, dirinya mengungkapkan kesulitan perekonomian. Seperti sang ayah tidak bekerja lagi dan ibunya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kemudian anak-anak harus belajar di rumah karena sekolah ditutup.
“Dari beberapa item yang disebutkan, imbasnya bisa menimbulkan hal-hal yang baru. Kadang-kadang masalah kekerasan menjadi muncul, seperti kejahatan seksual. Pun kebosanan anak belajar di rumah,” bebernya.
Oleh karenanya, apa yang diberikan sekarang oleh Kemen PPPA RI, salah satu harapannya adalah untuk menghidupkan kembali semangat perekonomian masyarakat walaupun tidak sebanding.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Iip Miftahul Choiry menyampaikan, dampak pandemi virus corona memang sangat terasa kepada perempuan dan anak. Pasalnya, banyak suami yang tak bekerja lagi dan menganggur sampai sekarang. Sehingga memang peranan pemerintah pusat harus dioptimalkan.
“Saat ini, bantuan Covid-19 masih sangat kecil. Ke depan, saya ingin ditambah. Lalu, bantuan bagi pegawai yang berpenghasilan di bawah lima juta rupiah diwujudkan supaya menjadi stimulus untuk ekonomi kita dan masyarakat pun akan terbantu,” pungkasnya.(ar/jb)