Kesadaran Masarakat Versus Virus Corona
Oleh : Hj Dedeh Komarawati
SERANG, jejakbanten.com – Tak pernah terlintas sedikitpun di benak penulis dan juga mungkin di benak para pembaca sekalian bahwa akan terjadi wabah yang mendunia seperti sekarang ini.
Di tengah-tengah kedamaian, tiba-tiba dikejutkan dengan kabarnya virus corona yang sangat berbahaya sekaligus mematikan itu. Indonesia pun tak luput dari serangan virus yang memiliki nama lain covid-19.
Melalui berita elektonik dan media sosial lainnya, penulis mendapatkan informasi, asal muasalnya virus corona tersebut dari China. Tepatnya banyak tersebar di Kota Wuhan, sehingga menyebar ke seantero negara di jagad raya ini. Tak ketinggalan negara yang sama-sama kita cintai juga banyak sudah terpapar sehingga sudah banyak menelan korban. Baik itu masih berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai kepada yang meninggal dunia.
Ibu pertiwi sekarang lagi beduka, para pimpinan dari tingkat pusat sampai daerah sangat sibuk dalam memerangi wabah tersebut dan sebagai warga negara yang baik, hendaknya kita ikut peduli dan bersinergi dengan pemerintah dengan cara mematuhi semua anjurannya.
Namun sayang, masyarakat belum sepenuhnya memiliki kesadaran dalam membantu pemerintah untuk mencegah meluasnya wabah ini. Terbukti masih adanya masyarakat hususnya di Kota Serang, yang lalu-lalang dijalanan. Anak-anak masih terlihat berkeliaran, pesta pernikahan masih berlangsung meskipun sudah adanya maklumat dari Kapolri, sehingga dilakukan peringatan keras dari aparat kepolisian.
Padahal, hal semacam itu tidak perlu dilakukan kalau seluruh masarakat mempunyai kesadaran dalam membantu pemerintah untuk mencegah meluasnya virus tersebut.
Usaha yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah sudah maksimal, mestinya didukung oleh masarakatnya dengan cara diam di rumah sesuai imbaun pemerintah, menyeprotkan disinfektan secara mandiri bagi yang mampu jangan mengandalkan pemerintah, selalu menjaga kebersihan badan seperti sering mencuci tangan dengan sabun, dan jangan menimbun alat-alat kesehatan yang dibutuhkan dalam pencegahan virus ini.
Jikalau semua itu sudah dilaksanakan oleh semua masarakat, terkhusus masarakat yang ada di Kota Serang, harapan untuk terbebas dari virus corona bukan menjadi isapan jempol belaka.
Sebagai warga negara, penulis yang bekerja sebagai tenaga pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang tepatnya di Kecamatan Cipocok Jaya SDN Banjarsari 5, ikut dalam upaya membantu pemerintah.
Caranya, penulis melalui paguyuban kelas di group WA selalu berinteraksi dengan para orangtua peserta didik. Lalu mengimbau agar para orangtua peserta didik menjaga putra-putrinya untuk tetap berada di rumah dan seluruh tenaga pendidik memberikan pelayanan terbaik. Yakni dengan memberikan pembelajara melalui sistem daring dengan mempergunakan aplikasi maupun dengan inovasi yang dibuat oleh tenaga pendidik itu sendiri.
Salah satu contohnya adalah menyampaikan pembelajaran dengan cara bercerita dan ada yang menyampaikan dengan cara memberikan kuis melalui video kemudian dishare ke group WA kelas masing-masing.
Selanjutnya membagikan masker secara gratis yang dibeli dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sebagai Alat Pelindung Diri (APD) bagi peserta didik yang tidak beruntung mendapatkan masker karena kelangkaan barang tersebut.
Inti dari tulisan ini, virus corona bisa berhenti penyebarannya apabila seluruh masarakat bersinergi dan mempunyai kesadaran yang tinggi untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penularannya dengan cara dan menurut kemampuan masing-masing.
Penulis meminta kepada seluruh masarakat terutama rekan seprofesi, untuk bahu membahu membantu pemerintah dalam upaya mencegah meluasnya wabah virus corona di Indonesia tercinta. Terutama yang berada di lingkungan Kota Serang dan sekitarnya. Dan dengan penuh kesadaran dan keihklasan hati serta izin dari Allah SWT, kita semua berharap wabah virus corona bisa lenyap dari muka bumi untuk selama-lamanya. Aamiin.
*Penulis adalah Kepala SD Negeri Banjarsari 5