PendidikanUtama

Mahasiswa dan Pemuda Cimanggu Gelar Sanlat Sebulan Penuh

PANDEGLANG, jejakbanten.com – Bulan Ramadan semua umat muslim berlomba-lomba dalam mencari keberkahan. Seperti halnya yang dilakukan sekelompok Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam komunitas Ngabuburit Ramadhan Asik (Ngaracik).

Salah satu mahasiswa, Yogi Septian menyampaikan kegiatan pesantren kilat (sanlat) ini diinisiasi oleh seluruh mahasiswa dan pemuda Kampung Citangkil RT/01 RW 01 Desa Tangkilsari Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Kata dia, sanlat ini dimulai pada 18 April hingga 11 Mei 2021 atau 29  Ramadan, di mana dimulai dari pembukaan dan tujuh kali pertemuan materi serta penutupan. Kegiatan ini bertempat di Majlis Jami At-Taqwa Kampung Citangkil.

“Santri selama sanlat akan diberikan tujuh materi wajib seperti materi bersuci, puasa, tajwid, shalat, akhlakul karimah, meneladani kisah rasulullah dan kebersihan lingkungan. Yang mana disampaikan langsung oleh pemateri yang ahli di bidang nya masing-masing,” ucapnya, Senin (03/05/21).

Tambah Yogi, Adapun yang mengikuti sanlat ini kurang lebih 46 orang peserta, yang mana sasarannya adalah seluruh anak-anak, baik laki laki dan perempuan dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pihaknya berharap, dari kegiatan ini ada yang dapat diambil yaitu salah satunya untuk menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu-ilmu  keagamaan bagi seluruh peserta khususnya, umumnya seluruh panitia.

Sebab dengan diadakannya sanlat ini artinya anak-anak memiliki kegiatan tersendiri yang mana waktu sorenya menjelang berbuka puasa sangat bermanfaat untuk tholabul’ilmi.

“Kami berharap semoga saja ini menjadi point plus dan juga menjadi modal atau tabungan bagi santri sanlat dari segi keilmuan yang mana bisa bermanfaat untuk kehidupannya tersendiri baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Senada disampaikan oleh Tokoh Pemuda Komunitas Ngaracik, Rizal mengatakan dalam pelaksanaan sanlat ini tentunya remaja dan anak-anak Kampung Citangkil sudah memiliki kecintaan terhadap Islam, menjadi generasi yang bisa  bermoral dan menjaga lingkungan khususnya Kampung Citangkil.

Sanlat ini juga menjadi salah satu cara untuk melatih serta mendidik adik-adik dan remaja untuk membentuk karakter dan moral yang baik.

“Saya yakini pemupukan karakter dan moral yang baik akan lebih bagus bila disampaikan dari usia dini, agar kelak ketika dewasa tinggal mereka mengimplementasikannya,” tutupnya. (fjr/bs/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *