DaerahUtama

Warga Pasir Gadung Cilowong Tuntut Janji Kompensasi Kerja Sama Sampah Tangsel

SERANG, jejakbanten.com – Kerja sama ini rencananya akan berlangsung pada bulan Juni atau Juli mendatang. Warga Kampung Pasir Gadung, Kelurahan Cilowong menuntut realiasi kompensasi, yang telah disepakati atas kerja sama sampah antara Pemkot Serang dengan Pemkot Tangsel, Senin (3/5/2021)

Ketua RT 12 RW 06 Kampung Pasir Gadung, Eni Jumaeni mengatakan warga di lingkungannya telah menerima adanya kerja sama tersebut. Namun permintaan warga tidak boleh diabaikan dan harus direalisasikan.

“Masyarakat mah tidak akan menolak kalo semua permintaan dipenuhi. Kalau tidak dipenuhi hampura (maaf) dimanapun orang sini pasti akan bertindak,” ujarnya kepada awak media.

Eni menjelaskan permintaan warga. Seperti pemberian kompensasi dampak negatif, pembangunan infrastruktur air lindi agar tidak mengalir ke lahan milik warga. Kemudian Pemkot Serang harus membuka lowongan kerja bagi warga disekitar, dan penyaluran air bersih gratis bagi warga.

“Karena kan kita terdampak. Makanya waktu itu kita nolak dulu, terima juga bersyarat,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini warga tengah menunggu realisasi janji atas kerjasama tersebut. Sementara jika permintaan warga tidak direalisaikan ketika kerjasama tersebut sudah berlangsung, Eni bersama warga tidak akan tinggal diam.

“Kita tunggu saja, kalo tidak direalisasikan akan kita tutup akses jalan ke TPAS Cilowong, ini salah satunya yah. Akan ada kejutan lain, maka kita lihat dulu saja,” tegasnya.

Terakhir, dirinya meminta warga mengawasi para pekerja di TPAS Cilowong yang dapat merugikan warga setempat. Serta warga diminta tidak takut dan berani melapor.

“Nanti kalo ada pembuangan sampah dari sana kita jangan diem saja. Apa saja lihatin, apapun yang merugikan nggak apa-apa tegur saja, laporin kalau bisa di foto,” ucapnya

Terkait prihal yang sama, Kepala UPT Pengolahan Sampah di TPAS Cilowong, Askolani menyampaikam bahwa saat ini Pemkot Serang akan membangun infrastuktur jalan terlebih dahulu. Jalan yang dimaksud adalah jalan keluar-masuk truk sampah di dalam TPAS Cilowong.

Dirinya menjelaskan, meskipun rencana Tangsel membuang sampah pada bulan Juni sementara jalan belum dibangun karena masih tahap lelang. Maka truk sampah akan melewati jalan yang ada.

“Sambil menunggu (pembangunan jalan gerbang C), kita akan pakai jalan yang lama dulu. Truk sampah masuk dari gerbang A (paling ujung) nanti bisa keluar di gerbang B (tengah). Kalo jalan udah dibangun, mobil masuk di gerbang A dan keluar bisa di gerbang B atau C lewat lapangan bola di bawah,” katanya.

Kemudian terkait infrastruktur air lindi ia pun mengaku akan membangunnya. Sebab jalan Takari, atau jalan menuju TPAS Cilowong tidak ada drainase sehingga ketika hujan turun air mengalir ke TPAS hingga ke sawah warga.

“Iya jelas kita akan buat drainase. Aliran air hujan itu seharusnya kemana dan air lindi itu harusnya kemana. Iya mestinya begitu dibedakan,” tutupnya. (ayg/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *