Menanggapi Berita KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru Korupsi LNG Pertamina
Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat. Kelima sila Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara, termasuk dalam praktik pemerintahan dan pengelolaan kekayaan negara. Berita mengenai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan dua tersangka baru dalam kasus korupsi Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina adalah sebuah momentum yang relevan untuk dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila.
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan. Korupsi adalah tindakan yang bertentangan dengan nilai moral dan etika yang diajarkan oleh agama. Penetapan tersangka baru oleh KPK dalam kasus korupsi LNG Pertamina adalah langkah nyata dalam menegakkan nilai-nilai kejujuran dan integritas, yang merupakan bagian dari ajaran agama.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Korupsi adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan karena merugikan banyak pihak, terutama rakyat kecil yang seharusnya mendapatkan manfaat dari pengelolaan kekayaan negara. Dalam hal ini, tindakan KPK yang menetapkan dua tersangka baru menunjukkan komitmen untuk menegakkan keadilan dan memperlakukan semua warga negara dengan adil dan beradab, sesuai dengan sila kedua Pancasila.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Sila ketiga Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Korupsi dapat merusak tatanan masyarakat dan memecah belah persatuan bangsa. Oleh karena itu, langkah KPK dalam mengusut tuntas kasus korupsi LNG Pertamina dapat dipandang sebagai upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan membersihkan pemerintahan dari praktik-praktik korupsi yang merusak.
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat menekankan pentingnya musyawarah dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Penetapan tersangka baru oleh KPK dalam kasus LNG Pertamina adalah hasil dari proses penyelidikan yang transparan dan akuntabel, yang mencerminkan prinsip permusyawaratan dan perwakilan. Tindakan ini menunjukkan bahwa KPK menjalankan fungsinya dengan bijaksana dan berdasarkan bukti yang kuat.
Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima menekankan pentingnya keadilan sosial. Korupsi adalah tindakan yang merugikan keadilan sosial karena menguntungkan segelintir orang dengan merugikan banyak pihak. Penetapan tersangka baru dalam kasus korupsi LNG Pertamina oleh KPK adalah langkah penting dalam menegakkan keadilan sosial. Dengan mengusut dan mengadili para koruptor, KPK berusaha untuk memastikan bahwa kekayaan negara dikelola dengan baik dan digunakan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Kesimpulan
Penetapan dua tersangka baru oleh KPK dalam kasus korupsi LNG Pertamina mencerminkan upaya yang serius untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tindakan ini adalah langkah positif menuju pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, yang pada akhirnya akan membawa kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengelolaan kekayaan negara dan penegakan hukum yang adil.
Tulisan Opini dari:
NAMA : MUHAMMAD AZFAIRUL PURNAMA
KELAS : 02HKSP003
DOSEN : Syahrul Hanafi S.H,M.H
MATA KULIAH : Pendidikan Pancasila
FAKULTAS : HUKUM