DaerahUtama

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Pemkot Serang Terima 637 SR Air Bersih

SERANG, jejakbanten.com– Pemerintah Kota Serang menerima bantuan sebanyak 637 sambungan rumah (SR) untuk air bersih dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten.

Bantuan air bersih tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap air tanah yang dapat berdampak pada lingkungan.

Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Yudi Suryadi mengatakan, sebelumnya Pemkot Serang memproses hibah resmi bantuan tersebut ke tingkat kementerian.

Namun, karena kebutuhan air bersih yang mendesak, akhirnya pemerintah kota meminta agar operasionalnya segera diserahkan kepada Perumdam Tirta Madani untuk segera didistribusikan kepada masyarakat.

“Jadi kami meminta balai untuk menyerahkan operasional sementara kepada kami, agar Perumdam bisa langsung menyalurkan air bersih kepada warga yang sudah mendapatkan sambungan,” ujarnya, belum lama ini.

Selain di Kecamatan Serang, dia mengungkapkan, program penyediaan air bersih ini juga nantinya akan mencakup wilayah Kasemen dan Walantaka, dengan total hampir 1.000 sambungan rumah.

“Di Walantaka, terdapat pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang juga mencakup 200 sambungan rumah,” jelasnya.

Yudi mengakui, jika kebutuhan air bersih di Kota Serang masih jauh dari target, bahkan sampai saat ini sebagian masyarakat masih mengandalkan air sungai dan air tanah untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

“Saat ini, kami baru mencapai lima persen dari total kebutuhan. Oleh karena itu, kami akan terus bersinergi dengan balai untuk memastikan penyediaan air bersih bisa lebih optimal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten, Luciana Angelin Narua mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Pemkot Serang merupakan bagian dari program Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2024.

“Kami telah menyerahkan 637 sambungan rumah dengan jaringan pipa sepanjang 12,86 km. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga di Kelurahan Taman Lopang Indah dan BIP, Kecamatan Serang,” paparnya.

Luciana menegaskan, penggunaan air tanah harus mulai dikurangi demi menjaga keseimbangan lingkungan. “Kami berharap masyarakat beralih ke air bersih yang disediakan Perumdam, agar dampak negatif terhadap sumber air dan lingkungan bisa diminimalisir,” kata dia. (rk/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *