DaerahOlahragaUtama

Persita Sepakati Liga 1 Musim 2020 Dihentikan

TANGERANG, jejakbanten.com – Shopee Liga 1 Indonesia musim 2020 disepakati seluruh kontestan untuk dihentikan, berdasarkan rapat koordinasi antara PT LIB dengan perwakilan seluruh klub Liga 1 Indonesia. 

Sehingga mereka berharap agar Liga 1 Indonesia dilanjutkan ke musim 2021.

Hal itu juga disepakati oleh Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara. 

Berdasarkan keterangan pers Persita, Nyoman pun menyepakati Liga 1 Indonesia dilanjut ke musim kompetisi 2021.

“Persita, seperti halnya klub-klub lain di Liga 1 juga menyetujui wacana untuk memulai kompetisi baru di tahun ini. Jangan lagi melanjutkan yang lama, karena sudah tidak mungkin juga. Lebih baik sekarang baik PSSI maupun LIB fokus untuk menyiapkan kompetisi baru,” kata Nyoman.

Sayangnya, rapat virtual tersebut tidak membahas apapun soal teknis pelaksanaan maupun format kompetisi kelak. Topik utama hanya untuk mendengarkan masukan dari klub. 

“Sebagian klub, termasuk Persita juga, tadi langsung mengajukan untuk bisa memulai kompetisi baru sekitar bulan Mei 2021 nanti atau setelah Idul Fitri, sekitar pekan keempat Mei. Kami rasa itu waktu yang tepat,” tambah Nyoman.

Pertimbangan memilih untuk memulai kompetisi baru di bulan Mei dirasa paling pas karena Persita sendiri hingga kini masih meliburkan tim.

“Misalnya disetujui bahwa liga akan bergulir Mei, idealnya kan persiapan sebelum kompetisi butuh waktu sekitar 3 bulan. Itu yang paling ideal menurut kami. Jadi kami juga masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya,” ungkap Nyoman lagi.

Hasil rapat virtual ini rencananya akan dibawa ke PSSI untuk pembahasan lebih lanjut lagi sebelum akhirnya bisa diputuskan mengenai waktu, format, teknis kompetisi ke depannya. 

“Apapun itu, pasti kami akan menghormati keputusan dari federasi dan operator liga. Tapi kami berharap, semua keputusan juga diambil dengan mempertimbangkan masukan dari klub,” katanya. 

Terkait izin penyelenggaraan kompetisi yang hingga kini belum juga menemui titik terang dari pihak kepolisian, Nyoman tidak berkomentar banyak. 

“Kami tetap mendukung agar izin bisa diterbitkan. Demi sepak bola Indonesia juga,” ujar Nyoman. (yd/jb) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *