DaerahUtama

Perumda Tirta Al Bantani Beri Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Air Minum

SERANG,jejakbanten.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Al Bantani memberikan Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Air Minum Bersertifikat Kompetensi tingkat Muda Angkatan 169 di Aula Perumda pada 17 sampai 21 Februari 2025. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal kapasitas dan pengetahuannya.

Direktur Perumda Tirta Al Bantani, Eli Mulyadi mengungkapkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Tirta dharma Pamsi (YPTDP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keahlian serta pengetahuan para karyawan.

“Jadi grade pegawai itu harus dinaikin secara SDMnya. Kita membuat program tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas building (membangun) pegawai, salah satunya mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Air Minum Bersertifikat Kompetensi tingkat Madya Angkatan 169,” ujarnya, Senin (17/2/2025).

Untuk sekarang, kata dia, merupakan gelombang pertama dengan mengikutsertakan sebanyak 20 pegawai dan 11 diantara posisi sebagai pejabat yang di level supervisor Asmen dan sembilan lainnya yang mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terbaik. Sedangkan untuk gelombang kedua dimungkinkan di bulan September atau Oktober dan jumlahnya sebanyak 20 pegawai.

“Jadi memang diarahkan supaya pegawai kita yang akan mengisi posisi-posisi pejabat struktural. Mau supervisor, asisten manajer, manajer harus dibekali pelatihan pendidikan dasar, madya dan utama terkait manajemen air minum. Jadi pengetahuan mereka harus lebih meningkat,” ucapnya.

Lebih jelasnya, untuk tingkat muda minimal untuk level supervisor, kemudian level manajer ditingkatkan langsung ke madia dan untuk direksi ke tingkat utama. “Contoh saya sudah dapat sertifikat tingkat utama. Makanya di Peraturan Bupati (Perbup) dikunci untuk jabatan direksi harus memiliki sertifikat manajemen air minum tingkat muda, madya dan utama,” terangnya.

Sedangkan untuk turunannya, lebih lanjut Eli menjelaskan, untuk pegawai di level manajer harus mempunyai sertifikat tingkat madya minimal, supervisor minimal tingkat muda. “Pada saat mengikuti apa pun persoalan-persoalan di lapangan ilmunya sudah ada, solusinya harus begini dan bagitu, ilmunya harus dibekali dahulu,” jelasnya.

Oleh karenanya, dengan diberikannya pelatihan dan sertifikasi para pegawai pun untuk memperpendek rentang stagnasi dari sisi SDM. Sebab, setiap tahunnya Perumda Tirta Al Bantani sebanyak 15 sampai 20 pegawai memasuki pensiun atau purna tugas.

“Kalau kita tidak diupgrade SDM, habis sudah regenerasinya. Oleh karenanya, harus dipersiapkan dari sekarang, termasuk dipersiapkan ilmunya, keterampilannya semuanya jadi pada saat nanti mengisi pejabat apa udah ada slotnya,” jabarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Tirta dharma Pamsi (YPTDP), Muslih Abdul Rahman mengapresiasi atas upaya Perumda Tirta Al Bantani dengan memberikan pelatihan dan seritifkasi untuk meningkatkan kualitas pengetahuan manajemen air minum para pegawai nya. “Luar biasa suatu terobosan yang tidak banyak dilakukan PDAM seperti sekarang, yang mau fokus pada peningkatan SDMnya,” tuturnya.

Menurut Muslih, dengan fokus meningkatkan SDM sangat berpengaruh terhadap keberadaan Perumda Tirt Al Bantani ke depannya, walau pun tidak seperti membangun pipa instalasi dalam jangka satu tahun sudah terlihat hasilnya.

“Namun, kalau SDM memang butuh waktu lima sampai delapan tahun baru akan terasa begitu manfaatnya untuk SDM. Saya tekankan terhadap pesertanya bagaimana mengelola PDAM dari semua sisi dengan baik dengan ilmu yang sudah di latih,” tutupnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *