PolitikUtama

Pilkada Kabupaten Serang Berjalan Aman

SERANG,jejakbanten.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2020 disebut berjalan aman.

Hal ini disampaikan Kapolda Banten Irjen Fiandar, saat mendampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, memantau prosesi pesta demokrasi di Kabupaten Serang ke tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pejaten Mas, Kecamatan Kramatwatu, Rabu (9/12/2020).

“Sampai sekarang pantauan langsung maupun melalui para kapolres yg melaporkan melalui handphone, situasi masih kondusif walaupun hujan. Ya paling ada hambatan sedikit, yakni kehadiran pemilih karena pada menghindari hujan, datangnya pada siang,” papar Fiandar.

Ia pun melihat, Polri dengan TNI bahu membahu dan siap di lokasi masing-masing TPS dan secara keseluruhan pasukan cadangan juga siap apabila ada halangan yg tidak diinginkan.

Disingung protokol kesehatan, dinilainya cukup bagus. Artinya kepala KPPS sudah mengatur sedemikian rupa.

“Kalau di tempat tunggu penuh, ruang tetangga sudah di manfaatkan. Seperti yang terjadi sekarang. Sudah bagus dan sudah diatur kan lima gelombang. Per jam itu 50 orang 60 orang, saya rasa bisa terjamin protokol kesehatan khususnya untuk jaga jarak,” ujarnya.

Untuk mengamankan Pilkada serentak 2020 sendiri, Polda Banten menerjunkan 4.000 personel yang stand by.

“Saya berharap, pelaksanaan pilkada bisa berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Serta tak jadi klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19,” inginya.

Hal senada disampaikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. “Ya, kami berharap tentunya bisa berjalan lancar, aman, tertib. Semua masyarakatnya sehat karena dalam pilkada ini, jangan sampai ada dampak klaster pilkada,” tuturnya.

Tatu pun berdoa, supaya angka partisipasi pemilih tinggi. “Baik KPU, pasangan calon, semua unsur terkait sudah berupaya meningkatkan partisipasi jumlah pemilih. Semoga bisa meningkat dibandingkan 2015 lalu,” jelasnya.

Sementara soal laporan kondisi di lapangan, dia menerangkan tidak ada kendala. “Memang ada beberapa TPS yang terpaksa di pindah karena hujan, angin, dna banjir. Tapi semuanya sudah dikoordinasikan dengan baik. Misalnya ada ruang kelas SD dan rumah yang dijadikan TPS sementara,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *