Sawah Puso di Kota Serang Bertambah Jadi 26 Hektare
SERANG, jejakbanten.com – Seluas 20 hektare persawahan di Kota Serang, khususnya di Kecamatan Kasemen mengalami puso atau gagal panen akibat terdampak fenomena El Nino yang terjadi sejak Agustus 2023 lalu.
Sedangkan, 155,5 hektare sawah lainnya mengalami kekeringan dengan kategori sedang hingga ringan, dan berat.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Penyuluhan pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Andriyani mengatakan, dari 155,5 hektare sawah yang alami kekeringan itu terbagi dalam beberapa kategori seperti kekeringan ringan, sedang, dan berat.
“Untuk yang kekeringan kategori ringan seluas 31 hektare, kategori sedang19 hektare, dan kategori berat 6 hektare,” katanya, Rabu 11/10/2023.
“Kemudian, untuk sawah puso menjadi 26 hektare. Sebagian besar merupakan sawah tadah hujan,” lanjut dia.
Sebelumnya, sawah yang mengalami puso di Kecamatan Kasemen seluas 18 hektare, namun kini bertambah menjadi 26 hektare.
Bahkan, jumlah luasannya sawah kekeringan di Kasemen bertambah, dari 26 hektare menjadi 39 hektare sawah yang terancam mengalami gagal panen.
“Sawah puso itu bertambah dari 26 jadi 39 hektare dan untuk sisanya kategori ringan, sedang, hingga. Yang puso ada di Kasemen,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan, status darurat kekeringan di Kota Serang masih belum ditentukan sampai saat ini.
Hal itu disebabkan karena beberapa kriteria masih dalam kondisi yang bisa tertangani secara masif.
“Belum, karena dari sekian ribu hektare (Lahan Pertanian) di Kota Serang, hanya 237 hektare yang kekeringan,” katanya. (rk/yd/jb)