DaerahPendidikanUtama

Syarat PTM dan Lindungi Diri, Guru dan Tenaga Pendidik di Kota Serang Divaksin

SERANG, jejakbanten.com – Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Zeka Bachdi mengatakan vaksinasi guru dan tenaga kependidikan bukan hanya syarat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tapi lebih dari itu untuk melindungi diri.

Hal tersebut disampaikan Kabid GTK Dindikbud Kota Serang, Zeka Bachdi, saat meninjau vaksinasi guru dan tenaga kependidikan, yang bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kota Serang, Kamis (9/9/2021).

Kata Ia, vaksinasi ini ditunjukkan kepada guru dan tenaga kependidikan yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.”vaksin ini untuk mereka yang baru bisa divaksin sebelumnya, kemungkinan pada gebyar vaksin lalu terlewat atau ada kendala dengan kesehatan,” ucapnya.

Untuk target sendiri, Zeka mengatakan bahwasanya pada tahap pertama yang lalu ada sebanyak 580 guru yang melakukan vaksinasi susulan, begitupun sekarang vaksin tahap kedua dengan sasaran yang sama.

“Vaksinasi susulan Ini merupakan langkah kami, untuk memastikan guru-guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin semuanya,” imbuhnya.

Terakhir Ia mengungkapkan, tujuan vaksin ini bukan hanya seremonial syarat PTM sekolah. Lebih dari itu, hakekatnya untuk melindungi diri dan orang disekitarnya.

“Tujuan besarnya vaksinasi guru untuk keselamatan diri, keluarga dan murid-muridnya,” jelasnya.

Sedangkan Kepala SDN 2 Kota Serang, Salmi, mengungkapkan vaksin tahap kedua yang bertempat di sekolahnya, disiapkan kuota vaksin sebanyak 500 lebih.”Kami siapkan dosis kedua sama dengan vaksin tahap pertama, tetapi banyak guru yang melakukan vaksinasi tahap kedua di puskesmas terdekat mereka tinggal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Salmi, mengatakan secara keseluruhan guru di Kota Serang, mayoritas sudah melakukan vaksinasi Covid-19, kalaupun masih ada yang kedapatan belum melakukan vaksin, sekolah siap untuk menjadi tuan rumah vaksinasi kembali.

“Kami siap untuk menggelar vaksinasi guru dan tenaga kependidikan kembali apabila diperlukan,” pungkasnya. (fj/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *